Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Dirut PT Transkon Jaya Tbk: Kami Rancang Kurikulum Siap Kerja Bersama Sekolah

Bergerak dalam bidang jasa penyewaan kendaraan, Transkon sudah dikenal hingga seberang pulau, hingga Sulawesi dan Sumatera

Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO
Dirut PT Transkon Jaya Tbk Lexi R Rompas (kiri) saat talk show tentang CSR di Studio Tribun Kaltim. 

TRIBUNKALTIM.CO - KIPRAH PT Transkon Jaya Tbk, sebagai perusahaan lokal Balikpapan, tak diragukan lagi. Bergerak dalam bidang jasa penyewaan kendaraan, Transkon sudah dikenal hingga seberang pulau, hingga Sulawesi dan Sumatera.

Yang membanggakan, Transkon juga sudah melantai di Bursa Efek Indonesia pada bulan Agustus 2020 lalu.

“Dana yang masuk untuk investasi seperti yang sudah di amanahkan oleh para pemegang saham,” kata Direktur Utama PT Transkon Jaya Tbk, Lexi R Rompas, dalam bincang secara eksklusif di Studio Tribun Kaltim pada awal Juni 2021.

Sebagai perusahan lokal, Transkon juga tak luput dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).

Bidang pendidikan menjadi salah satu kegiatan CSR yang kini sedang dieksplor oleh Transkon.

“Kami orang Balikpapan, orang lokal, dan kami memiliki beban untuk meningkatkan sumber daya lokal yang ada di sekitar ibukota negara nantinya, dalam meningkatkan sumber daya. Tapi bukan berarti sumber daya pendidikan yang ada di Kalimantan Timur ini rendah, tidak seperti itu,” kata Lexi.

Seperti apa kepedulian Transkon terhadap bidang pendidikan dan sumber daya di Balikpapan, berikut petikan wawancara eksklusif TribunKaltim.co bersama Lexi R Rompas.

Bicara tentang CSR dan kepedulian Transkon, bisa diceritakan seperti apa?

Kita diamanahkan oleh undang-undang dan diatur oleh Peraturan Pemerintah, bahwa semua entitas semua organisasi yang ada di Indonesia itu harus mengeluarkan dana untuk CSR (corporate social responsibility) jadi itu juga yang kami lakukan di PT transkon Jaya Tbk sejak berdirinya perusahaan sekitar 20 tahunan lalu.

Secara umum, uang diamanahkan UU ada tiga, pertama bidang lingkungan hidup, kedua bidang sosial masyarakat, dan ketiga bidang pendidikan. Di bidang lingkungan dan sosial tentunya Transkon juga sudah menjalankan ini dan masih berkelanjutan sampai saat ini.
Untuk bidang pendidikan ini termasuk baru, karena kita masuk itu tahun 2018 dan sampai sekarang ini berkelanjutan dan masih akan terus kita eksplorasi.

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPW PPP Kaltim Rusman Yaqub: Mesin Partai Ada yang Rusak, Ganti

Seperti apa kegiatan di bidang pendidikan yang Transkon jalankan?

Seperti diketahui, Transkon bergerak di bidang penyewaan kendaraan operasional pertambangan atau di infrastruktur dan lain sebagainya, kita menyebutnya kalau di pertambangan itu sarana segi empat kali empat. Nah, satu kebutuhan kita yang terbesar adalah mekanik.

Salah satu pemegang saham kita punya latar belakang sebagai guru dan dia punya keinginan PT Transkon Jaya Tbk, memiliki sekolah, di mana kita bisa mendidik sendiri sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh PT Transkon Jaya.

Hanya saja kalau kita bicara ini secara detail tentunya persiapannya harus panjang. Orang-orangnya harus lengkap, mulai pendidik dan sumber daya lainnya yang menunjang sekolah ini.

Ini mungkin yang tidak bisa kita buat dalam waktu yang singkat, maka oleh sebab itu, tahun 2018 hal pertama yang kita lakukan adalah mendekati salah satu sekolah yang ada di sekitar PT Transkon Jaya sekitar head office kita di Jalan Mulawarman di Manggar. Kita mendekati SMK Negeri 5 Balikpapan yang memang bergerak dan mendidik siswanya untuk terjun ke bidang otomotif.

Sebelumnya kita menerima siswa dari sekolah sekolah vokasi lain di bidang otomotif untuk magang dan juga jika mereka berniat memasukkan lamarannya dan bekerja di Transkon Jaya, kami persilakan.

Tetapi dengan SMK Negeri 5 ini, kita selangkah lebih dari sana. Jadi selain kami mendidik murid-muridnya, kami juga bekerjasama dengan guru dengan pihak sekolah untuk merancang kurikulum yang sesuai, jika mereka nanti mau masuk ke industri seperti yang kami jalani, penyewaan kendaraan, mereka (lulusan ini) sudah siap.

Artinya seperti ini, mereka mendapat pendidikan di sekolah, tetapi pada akhirnya saat mereka terjun ke lapangan, sangat berbeda (ilmunya). Itu kami rasakan sendiri. Memang mereka disiapkan untuk menjadi mekanik, disiapkan untuk menjadi teknisi-teknisi yang handal, tetapi pada kenyataannya, keahlian mereka buat di industri masih kurang.

Sebagai contoh, mereka harus bisa membuat laporan menggunakan software dan itu menggunakan kemampuan, menggunakan komputer dan lain sebagainya, ini yang kami dapati. Mereka memang mekanik yang bagus tetapi pada saat kami minta laporan, mereka itu nggak bisa buat. Kenapa? Karena nggak punya kemampuan untuk mengoperasikan komputer dan tidak mengenal software yang kita minta.

Jadi laporan manual, sedangkan sekarang semuanya digital dan semuanya serba cepat jadi itu yang akhirnya kita bicarakan dengan guru-guru, dan pihak sekolah terbuka dan mereka menerima masukan yang kita buat dan itu berlanjut sampai sekarang.

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPW PKB Kaltim Syafrudin Buka-bukaan Strategi Partai di Pemilu 2024

Nilai lebih apa yang dilihat PT Transkon Jaya dengan cara seperti ini ?

Kami bisa mendapatkan sumber daya manusia yang siap pakai untuk kami sendiri dan juga untuk disebarkan di industri. Di 2018 itu adalah langkah pertama Transkon Peduli, sebagai CSR yang masuk pertama ke bidang pendidikan. Dan 2020 semakin berkembang, kami kerjasama dengan SMK Prestasi.

Mereka menghasilkan murid-murid untuk bidang akuntansi yang terampil di bidang akuntansi pembukuan dan lain sebagainya. Itu juga kami butuhkan, oleh sebab itu kami bekerja sama dengan dengan pihak Bina Prestasi.

Kemudian 2021, kita sudah bekerjasama dengan STMIK Borneo Internasional, kemudian ada juga Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan (STIEPAN), ini kami sudah melakukan job fair di sana untuk mengambil mahasiswa-mahasiswi yang berprestasi yang bisa kami gunakan dan juga ini bekerjasama dengan rekanan kami, sehingga rekanan kami juga menggunakan Job Fair yang sama untuk mengambil karyawan dan karyawati dari sana.

Ke depannya masih ada juga kita bekerjasama dengan SMK Pertiwi dan Universitas Mulia. Intinya adalah Transkon Jaya terbuka untuk bekerjasama dengan sekolah-sekolah, baik sekolah vokasi baik Universitas, atau sekolah tinggi yang ada di Balikpapan. Bahkan jika memungkinkan kita juga ingin untuk meluaskan jangkauan sampai di Kalimantan Timur.

Kami juga sudah bekerja sama dengan salah satu NGO (Non Govermental Organitation) Internasional yang bergerak di bidang seperti ini dan ini sudah diakui juga oleh OJK dan Bursa Efek Indonesia.

Pada bulan Mei lalu kitsa mengadakan seminar seperti ini, webinar internasional menghadirkan pembicara-pembicara internasional dan ini dihadiri oleh Universitas dari Filipina dan kedepannya kita akan adakan secara rutin.

Apakah nanti juga menjangkau daerah lain selain Balikpapan soal kerjasama ini?

Keinginan kita besar untuk memberdayakan masyarakat yang ada di sekitar kita, khususnya Kalimantan Timur, kenapa? Karena kami merasa bahwa kami adalah perusahaan lokal ada di Balikpapan.

Kami orang Balikpapan, orang lokal, dan kami memiliki beban untuk meningkatkan sumber daya lokal yang ada di sekitar ibukota negara nantinya, dalam meningkatkan sumber daya. Tapi bukan berarti sumber daya pendidikan yang ada di Kalimantan Timur ini rendah, tidak seperti itu

Tetapi kita ingin berbagi ilmu, seperti pelatihan yang kami buat dengan sekolah-sekolah yang ada sekarang adalah bagaimana mereka bisa membuat laporan tidak hanya laporan secara sederhana tetapi laporan yang bisa diterima secara internasional.

Kami juga ingin bekerjasama berikutnya adalah dengan pemerintah untuk memberdayakan usaha kecil menengah. Bagaimana caranya mereka bisa mengembangkan bisnis mereka, bagaimana caranya mereka bisa membuat laporan sederhana, mereka bisa berkembang di kondisi seperti ini, dan bisa membuat terobosan-terobosan.

Di masa pandemi ini, bagaimana kegiatan pelatihan yang diberikan Transkon?

Kita punya lembaga pelatihan, Training Center dan sudah menjadi entitas di dalam perusahaan kita. Lokasinya di wilayah Transkon, tetapi di gedung yang berbeda.
Kita melatih sumber daya mekanik kita sendiri di sana.

Sekarang ini saja karena ada masa pandemi itu kita kurangi kapasitas. Pelatihan Mmulai dari basic, middle sampai dengan advance. Itu sudah tersedia dan kita sudah punya pelatih-pelatih yang sudah tersertifikasi.

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Purnatugas dan Ajakan ke Senayan

Berapa kapasitasnya ?

Kalau kita beroperasi penuh itu sampai 31 kelas, rata-rata itu ada tiga kelas dari dasar menengah sampai dengan advance. Tetapi masing-masing kelas ini walaupun advance, ada lagi trainingnya di dalamnya.

Misalnya untuk engine saja, kemudian ada juga drivernya. Jadi kalau kalau dalam kapasitas penuh rata-rata 1 kelas itu maksimal 30 orang, tapi masa pandemi ini kita harus kurangi menyesuaikan dengan kondisi.

Kemudian training-training keluar juga itu masih kita lakukan, karena di tempat-tempat tertentu mereka juga mendapatkan pengalaman dan ilmu, karena teknologi ini akan bergerak cepat.

Mekanik kita harus up to date, jangan sampai mobilnya sudah 2021, tapi mekaniknya pakai ilmu tahuan 2017, sudah ketinggalan banget. Misal kita membeli kendaraan dari merek tertentu, mereka muncul dengan teknologi baru, maka kami harus belajar lagi untuk itu. Memang ini bentuknya investasi, tetapi inilah nilai lebih yang mau Transkon tawarkan, yang tidak dimiliki mungkin oleh pihak lain. Bahwa kita penuhi semua kebutuhan, Palugada A-Pa Lu Mau Gue Ada. (Putri Yanuria)

Berita tentang PT Transkon Jaya Tbk

Berita tetang Wawancara Eksklusif

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved