Virus Corona di Bulungan

Jelang Pembelajaran Tatap Muka pada Juli, Guru SMAN 1 Tanjung Selor Mulai Divaksin Covid-19

Jelang Pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM pada Juli nanti, pihak SMAN 1 Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAMI
Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung Selor, Sunjono saat ditemui di SMAN 1 Tanjung Selor, Jumat (25/6/2021). Jelang pembelajaran tatap muka para guru SMAN 1 Tanjung Selor melakukan vaksin Covid-19. TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAMI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Jelang Pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM pada Juli nanti, pihak SMAN 1 Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimatan Timur telah menyiapkan berbagai hal.

Seperti mempersiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan, berkoordinasi dengan berbagai instasi terkait, hingga vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung Selor, Sunjono saat ditemui di SMAN 1 Tanjung Selor, Jumat (25/6/2021).

"Secara sarana prasarana mulai tempat duduk, fasilitas Prokes tempat cuci tangan, lokasi ceh suhu, hingga ruang UKS," ujar Kepsek SMAN 1 Tanjung Selor, Sunjono.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Satu Kecamatan Kembali jadi Zona Oranye Covid-19

"Kita juga sudah koordinasi dengan pihak Puskesmas, Dinkes, juga koordinasi dengan BPBD untuk sterilisasi dengan disinfektan juga dengan PMI," tambahnya.

Menurutnya, dari 70 tenaga pendidik di SMAN 1 Tanjung Selor, sebagian besar telah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.

Termasuk pendidik dan tenaga pendidik, guru-guru sudah ada yang divaksin Covid-19.

"Ada yang vaksin tahap 1 dan tahap vaksin 2, kita total ada 70 dan sebagian besar sudah tahap vaksin 2," terangnya.

Baca juga: Balita Pertama di Berau Meninggal Dunia Lantaran Terpapar Covid-19

Sunjono mengaku akan mengikuti rekomendasi pemerintah terkait pelaksanaan PTM, termasuk mengenai waktu jam belajar.

"Kalau pemerintah rekom PTM di Kaltara dengan persentase berapa persen kita ikuti, termasuk kalau jam belajar 2 Jam," ujarnya.

Bukan Hal yang Baru

Menurutnya, PTM bukanlah mempelajari hal yang baru, namun lebih kepada mengkomunikasikan metode pembelajaran yang telah ada, agar lebih efektif dan efisien.

PTM ini bukan pelajari suatu yang baru, tapi untuk komunikasikan hal yang perlu.

"Jadi dengan 2 jam untuk memberikan penjelasan kepada siswa, dan tanya jawab siswa saya kira efektif dan efisien," terangnya.

Belum Sebar Angket

Terkait persetujuan orang tua siswa, Sunjono mengatakan belum menggelar angket, karena masih menunggu tahapan PPDB berikutnya yakni masa sosialisasi.

"Kalau angket belum kita laksanakan, setelah tahapan sosialisasi baru kita sebar angket, kalau nanti sudah ada rekom baru kita sebar angket ke orang tua," jelasnya.

Bila nantinya banyak orang tua siswa yang menyetujui PTM, dan pihak pemerintah memberikan rekomendasi untuk digelarnya tatap muka.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Kasus Positif Meningkat, Jumlah Pasien Dirawat Capai 123

Sunjono berharap agar keselamatan siswa menjadi perhatian semua pihak. Khususnya saat siswa berangkat dan pulang dari sekolah.

"Mungkin saat siswa ke sekolah atau pulang dari sekolah ini yang harus jadi atensi kita bersama, kita harus pastikan siswa tidak berkumpul saat pulang sekolah, karenanya kita perlu saling kerja sama dan komunikasi yang baik," harapnya.

Berita tentang Tanjung Selor

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved