Virus Corona

Covid-19 Meroket Jakarta Krisis Tabung Oksigen, Cek Strategi Anies Baswedan, RS Mulai Teriak Hal Ini

Covid-19 melonjak drastis Jakarta krisis tabung gas, begini strategi Anies Baswedan, rumah sakit mulai teriak keluhkan SDM (tenaga medis) yang kurang.

Kolase TribunKaltim.co / Kompas.com dan jakarta.go.id
Ilustrasi Anies Baswedan dan virus corona DKI Jakarta. Covid-19 melonjak drastis Jakarta krisis tabung oksigen, begini strategi Anies Baswedan, rumah sakit mulai teriak keluhkan SDM (tenaga medis) yang kurang. 

Untuk memastikan pasokan oksigen tidak terkendala, Pemprov DKI Jakarta berkoordinasi dengan para distributor oksigen di ibu kota pada Jumat kemarin.

"Dan alhamdulillah, langsung dieksekusi jajaran dari Satpol PP, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga hingga Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta ikut membantu memastikan distribusi oksigen lancar ke RS-RS kita," ujar Anies.

Anies menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam kolosal "#JagaJakarta" dan mengimbau jaga stamina, kesehatan, serta optimisme bangkit dari pandemi Covid-19.

Baca juga: HASIL EURO 2021 Belanda vs Ceko, Bek Juventus jadi Biang Kekalahan De Oranje, Cek Fakta Pertandingan

RSUD Kramat Jati Keluhkan Pasokan Tabung Oksigen

Sementara itu Direktur Utama (Dirut) RSUD Kramat Jati, Friana Asmely, tak menyangka lonjakan kasus Covid-19, karena berdampak pada pasokan tabung oksigen dan tenaga kesehatan (nakes).

Menurut Friana, tenda darurat yang didirikan di halaman RSUD Kramat Jati, untuk menampung pasien Covid-19 membuat kebutuhan tabung oksigen melebihi kemampuan yang ada.

Friana mengatakan, pihaknya kekurangan tabung oksigen dan nakes yang selama ini sudah berjuang ekstra keras.

Masuknya pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat membuat pihaknya kekurangan tabung oksigen.

Pasalnya hampir 75 pasien yang jalani perawatan membutuhkan tabung oksigen.

"Seluruh pasien butuh oksigen karena yang mereka perlukan bukan oksigen yang kita hirup biasa, tapi bantuan alat untuk memasukkan oksigen agar bisa bertahan hidup," katanya, Jumat (25/6/2021).

Selain tambahan tenaga medis juga diperlukan untuk menangani pasien.

Pasalnya, dengan kondisi pasien Covid-19 yang saat ini terus berdatangan membuat tenaga medis yang ada kewalahan.

"Kami sangat memerlukan relawan tenaga medis,” ujarnya.

“SDM yang ada sudah tidak mampu memenuhi jumlah pasien yang datang dibanding dari hari-hari biasa," sambungnya.

Friana pun mengimbau masyarakat supaya tetap mematuhi protokol kesehatan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved