Virus Corona di Balikpapan
Langgar Protokol Kesehatan, Plaza Balikpapan Kena Tegur Pemkot
Pemerintah Kota Balikpapan memberi teguran tertulis terhadap Plaza Balikpapan atas gelaran kegiatan Wedding Festival.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan memberi teguran tertulis terhadap Plaza Balikpapan atas gelaran kegiatan Wedding Festival.
Surat teguran itu dilayangkan kepada pihak Plaza Balikpapan lantaran dianggap melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli.
"Kita minta keikhlasan, kedisiplinan dari pengelola untuk menyerahkan teguran tertulis," ujarnya, Senin (28/6/2021).
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan juga memberi sanksi Plaza Balikpapan sebagai pengelola mal.
Baca juga: Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Penuh, Kapasitas Rumah Sakit Diminta Naik Dua Kali Lipat
Salah satunya dengan menghentikan kegiatan untuk sementara waktu di lokasi tersebut selama 14 hari ke depan.
Kebijakan ini juga akan berimbas ke seluruh mal yang ada di Balikpapan.
Pemerintah Kota akan mengeluarkan aturan baru dalam waktu dekat.
"Ini untuk memberi peringatan, siapapun yang menyelenggarakan kegiatan untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan," jelasnya.
Zulkifli meyakini, Plaza Balikpapan telah mengingatkan dan memberi arahan terhadap pihak penyelenggara sebagai mitranya.
Namun, kejadian kerumunan memang tidak dapat dihindarkan dan di luar pengawasan dari Manajemen Plaza Balikpapan.
Baca juga: Hotel Grand Tiga Mustika Antre Pasien Isolasi Mandiri, 222 Kamar Embarkasi Haji Balikpapan Disiapkan
"Meskipun acara berjalan lancar, namun apabila terjadi klaster akan sia-sia. Sehingga kita bersama-sama menegakkan protokol kesehatan," tuturnya.
Sementara itu, General Manager Plaza Balikpapan, Aries Adriyanto membenarkan atas kejadian tersebut.
Menurutnya, kegiatan terkendali pada hari pertama dan dua hari berikutnya.
Namun, hari terakhir keramaian tak dapat dihindarkan.
Pasalnya, terdapat lomba busana anak. Disinyalir banyak para orangtua yang antusias terhadap peragaan busana tersebut.
"Konsekuensi dari Satgas kami terima. Tadi malam pun kami minta agar kegiatan diselesaikan lebih cepat. Ke depan apabila ada event akan kami laksanakan secara virtual," ucapnya.