Breaking News

Berita Viral

Kisah Wanita Ikut Gotong Jenazah Ayahnya yang Positif Covid-19 di Ende, Viral di Media Sosial

Dalam video terlihat seorang wanita dan dua tenaga medis tengah menggotong jenazah. Wanita ini hanya memakai masker.

Editor: Ikbal Nurkarim
Pos-Kupang.com/Tangkap layar video kiriman warga.
Petugas kesehatan dan seorang perempuan tanpa APD gotong jenazah Covid-19 di Desa Kanganara, Ende, NTT pada Kamis (25/6/2021) 

LL meninggal pada Kamis pukul 10.00 di rumahnya

"Kita tidak bisa berbuat banyak. Saya sendiri sendiri tengah menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid."

"Namun tetap berkoordinasi dengan Kades, Sekcam, dan para tenaga kesehatan melalui handphone," ujarnya dikutip dari Pos-Kupang, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Terungkap, Alasan Universitas Indonesia Panggil BEM UI Usai Poster Jokowi King of Lip Service, Viral

Seravinus melanjutkan, LL sebelumnya diduga kuat pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 yang saat ini dirawat di RSUD Ende.

Para tenaga kesehatan lalu melakukan swab antigen terhadap LL yang sudah meninggal dunia dan hasilnya posiif

Menurutnya, pasien Covid-19 yang pernah kontak erat dengan LL, berasal dari desa tetangga Kanganara, Desa Unggu.

Seravinus mengakui, tenaga kesehatan memang tidak langsung bergerak setelah menerima laporan warga.

Ini karena di waktu sama, ada swab antigen di Puskesmas, di mana enam tenaga kesehatan positif Covid-19.

Di hari yang sama juga, lanjutnya, tenaga kesehatan melakukan tracing di Desa Unggu dengan hasilnya 10 orang positif.

Baca juga: Pengakuan Kades Dokoro, Grobogan Jawa Tengah Usai Videonya Viral di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Seravinus menambahkan, berdasarkan keterangan dari anak LL, almarhum sebelumnya alami batuk dan pilek sejak, Rabu (23/6/2021) dan meninggal dunia Kamis (24/6/2021).

Kata Kepala Desa

Masih dilansir dari Pos-Kupang.com, Kades Kanganara, Emanuel Dame, memastikan perempuan dewasa yang ikut menggotong LL merupakan anaknya.

"Itu anaknya, berinisial F. Dia juga terkonfirmasi positif, saat tenaga kesehatan periksa di rumah, sebelum LL dimakamkan. Kalau istri dan dua cucu LL hasilnya negatif," ungkapnya.

Menurutnya, warga Detunio saat ini setelah meninggalnya LL, takut keluar rumah.

Sementara anak perempuan LL, menjalani isolasi mandiri di rumah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved