Berita DPRD Kukar
Masih Banyak Jalan yang Rusak, Ini Tanggapan Wakil Ketua III DPRD Kukar
Kondisi jalan rusak di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terbilang cukup banyak.
Penulis: Aris Joni | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO - Kondisi jalan rusak di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terbilang cukup banyak.
Terutama, akses jalan di wilayah yang jauh dari daerah ibu kota pemerintahan dan daerah yang banyak didapati kawasan pertambangan.
Salah satunya di Kelurahan Loa Tebu, yakni Jalan Sungai Lunuk yang menghubungkan lima desa di Kecamatan Tabang serta jalan di Desa Salo Cella.
Pemerintah desa setempat pun sudah mengajukan peningkatan infrastruktur sejak 10 tahun lalu, namun belum juga terealisasi hingga kini.
Baca juga: Soal PPKM di Kukar, Wakil Ketua III DPRD Kukar Minta PPKM Tak Hambat Ruang Gerak Masyarakat
Permasalahan itu pun mendapat tanggapan dari DPRD Kukar.
Wakil Ketua III DPRD Kukar, Siswo Cahyono mengungkapkan, porsi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kukar saat ini menurun.
"Jadi, wajar kalau peningkatan jalan tersebut belum bisa cepat direalisasikan," ujarnya.
Ia menerangkan bahwa selain dari APBD, sumber anggaran untuk perbaikan jalan bisa juga melalui corporate social responsibility (CSR) perusahaan.
"Tapi beberapa perusahaan ada yang tutup. Nah, kendalanya di situ, Mau tidak mau ya harus bersabar dulu dan gantian," ucapnya.
Dibandingkan tahun 2017 ke bawah, Siswo menjelaskan, beberapa tahun ini porsi APBD sangat jauh menurun sehingga menyebabkan proses pembangunan menjadi lamban.
"Jadi bukan seolah-olah tak diakomodasi, hanya saja melihat mana menjadi prioritas ke depannya," tambahnya.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Tangga Arung, Pemkab Kukar Sudah Studi Banding ke Pasar Semi Modern di Solo
Dirinya menyarankan agar memanfaatkan akses yang masih bisa digunakan.
Apalagi, ucap dia, informasi dari Dinas Pekerjaan Umum Kukar bahwa masih banyak infrastruktur jalan yang rusak tetapi terkendala soal anggaran.
"Masih banyak target jalan rusak yang harus diperbaiki, jadi kita minta harus ada sinergi dari daerah hingga pusat," pungkasnya. (adv)