Virus Corona di Bulungan
Jawa dan Bali Berlakukan PPKM Darurat, Syarwani: Usaha Penanggulangan Covid di Bulungan Masih Sama
Wilayah Jawa dan Bali dalam waktu dekat akan menerapkan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Wilayah Jawa dan Bali dalam waktu dekat akan menerapkan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Langkah tersebut diambil guna merespons melonjaknya kasus konfirmasi Covid-19 tiap harinya.
Berkaca dari situasi di Jawa dan Bali, Bupati Bulungan Syarwani mengaku hingga saat ini belum ada laporan atau evaluasi mengenai perlunya diberlakukan PPKM Darurat.
Menurutnya, upaya penanggulangan Covid-19 di Bulungan, masih sama seperti upaya-upaya sebelumnya.
"Sampai hari ini belun ada evaluasi dari Satgas Covid-19. Dan upaya penanganan hari ini masih sama seperti yang dilakukan oleh Satgas di daerah lain," ujar Bupati Bulungan, Syarwani, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Ratusan Suspek Covid-19 di Malinau Perbatasan RI-Malaysia, APD dan Obat-obatan Dikirim via Udara
Kendati penanganannya masih sama, Bupati Syarwani mengatakan, pihaknya meminta kepada warga Bulungan, khususnya orangtua murid di masa libur sekolah, untuk tidak berpergian atau berliburan ke luar rumah.
"Apalagi di masa liburan sekolah hari ini, kepada orangtua murid, dengan kondisi hari ini mudah-mudahan bisa menahan diri, jangan mengajak keluar rumah untuk berlibur," tuturnya.
Senada dengan Bupati, Wagub Kaltara Yansen Tipa Padan menilai, upaya penanggulangan Covid-19 yang ideal dilakukan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Yang jelas dari awal, kita sudah instruksikan untuk prokes 5M itu yang paling maksimal bisa dilakukan," ujar Wagub Kaltara, Yansen Tipa Padan.
Tak hanya prokes 5M, Wagub Yansen Tipa Padan juga meminta kepada warga untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, serta terus menjaga kesehatan.
Dia meminta agar warga tidak perlu lagi ditakut-takutkan lagi oleh Covid-19, agar bisa disiplin menjalankan prokes 5M.
Baca juga: Agar Cepat Pulih, Ini Cara Isolasi Mandiri di Rumah bagi Pasien Covid-19 Bergejala Ringan
Melainkan yang harus dilakukan adalah membudayakan prokes dalam kehidupan sehari-hari dan menjalaninya dengan penuh kedisiplinan.
"Ditambah dengan vaksinasi dan kedisiplinan menjalankan prokes, juga kita harus terus menjaga kesehatan," katanya.
"Tetapi kita juga tidak lagi ditakut-takutkan oleh Covid-19, tapi kita harus membudayakan Prokes 5M sebagai perangkat sehari-hari kita," tuturnya. (*)