Virus Corona

Gejala yang Timbul jika Terinfeksi Covid-19 Varian Delta, Termasuk pada Anak-anak

Salah satu penyebab tingginya kasus Virus Corona ditenggarai karena menyebarnya varian delta.

Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Heriani AM
Freepik designed by starline
Ilustrasi Virus Corona. Berikut ciri-ciri gejala Covid-19 varian delta yang kini sudah menyebar di Indonesia 

- Nafsu makan menurun

- Kehilangan kemampuan mencium bau dan mengecap rasa

- Sakit perut

Jika anak mengalami beberapa gejala Covid-19 seperti yang dijelaskan di atas, Rismala mengimbau kepada orangtua agar tidak memberikan pengobatan sendiri. Ia merekomendasikan untuk segera menghubungi dokter atau fasilitas layanan kesehatan terdekat di sekitar rumah.

Sementara, jika anak belum dipastikan terpapar Covid-19, orangtua bisa menjaga anak agar tidak terjadi indikasi gejala yang lebih buruk lagi.
Meski demikian, orangtua sebaiknya tidak membiarkan anak keluar rumah, kecuali kondisi mendesak, seperti untuk pemeriksaan medis.

Baca juga: Lebih Bahaya, Ciri Umum Terinveksi Covid-19 Varian Delta, Hindari 6 Lokasi Ini Agar Tidak Tertular

Varian delta ditemukan di hampir semua kota di Pulau Jawa

Perkembangan penyebaran virus Corona atau Covid-19 kian mengkhawatirkan belakangan ini.

Di beberapa daerah, terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan.

Kasus virus corona setiap hari terus mengalami lonjakan dan terus merenggut banyak korban.

Kini masyarakat juga kembali dibuat was-was dengan kemunculan Virus Corona Varian Delta.

Varian Delta pertama kali diidentifikasi muncul di daerah India, dan sifatnya sangat mudah menular dan lebih berbahaya.

Dikutip dari forbes.com, varian delta dikenal juga sebagai B.1.617.2, menjadi jenis baru dari virus corona Covid-19.

Risiko yang ditimbulkan dari varian delta tampaknya lebih mengerikan dari virus corona pada umumnya.

Varian Delta menyumbang sekitar 25 persen kasus, meningkat setiap harinya di Kansas.

Sementara untuk di Indonesia, dilansir dari TribunNews.com, juru Bicara Covid-19 dari Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyebut saat ini hampir di seluruh kota di Pulau Jawa telah ditemukan varian Delta.

"Kalau kita melihat di beberapa kota di pulau Jawa ini hampir semuanya sudah kita ketemu adanya varian Delta," ujar Nadia dalam diskusi virtual, Selasa (29/6/2021).

Ia melanjutkan, hal ini menjadi salah satu faktor yang mempercepat kenaikan kasus Indonesia ini cukup signifikan bila dibandingkan situasi di bulan Desember sampai dengan Januari.

"Kita lihat ini bulan itu seperti DKI Jakarta, daerah jumlah tertinggi bahkan dua kali lipat dari jumlah yang sebelumnya ditemukan di Desember dan Januari," ungkapnya.

Varian delta sendiri dalam sejumlah penelitian dinyatakan memiliki sifat yang mudah menular.

Dilaporkan kecepatan varian B.1617 ini memiliki kecepatan penularan 6 kali lebih cepat bila dibandingkan varian Alfa.

"Varian baru lebih cepat menular dan kita tahu bahwa varian baru ini memang kecepatan penularannya itu bisa 6 kali dari varian Alfa. Jadi ini yang tentunya membuat peningkatan kasus kita berjalan secara eksponensial. Kita bisa lihat sekarang penemuan kasus kan menyentuh angka 20 ribu, 21 ribu, di atas 15 ribu beberapa hari ini," jelas perempuan berhijab ini.

Meski demikian, belum ada bukti ilmiah bahwa varian delta dapat menurunkan tingkat efikasi vaksin yang ada seperti Sinovac maupun AstraZeneca.

"Belum ditemukan bukti yang cukup ya bahwa varian Delta ini kemudian menyebabkan terjadinya pengurangan dari efikasi vaksin," kata dr. Nadia.

(*)

Berita tentang Virus Corona

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 10 Gejala Terinfeksi Virus Corona Varian Delta, Termasuk pada Anak 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved