Virus Corona di Kutim
Angka Covid-19 Melonjak, Bupati Kutai Timur Instrusikan Pengetatan PPKM Mikro
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berupaya menekan penyebaran virus Corona yang belakangan ini mengalami peningkatan signifikan.
Penulis: Syifaul Mirfaqo |
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berupaya menekan penyebaran virus Corona yang belakangan ini mengalami peningkatan signifikan.
Untuk itu, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menerbitkan instruksi Nomor 01 tahun 2021 untuk memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro.
Dalam sebaran tersebut, tercantum sepuluh instruksi yang berkaitan dengan perpanjangan dan pengoptimalan kebijakan PPKM berbasis Mikro.
"Optimalisasi pelaksanaan PPKM Mikro sampai ke tingkat RT yang berpotensi menimbulkan penularan Covid-19," tulisnya.
Pengetatan terhadap mekanisme koordinasi, pengawasan dan evaluasi PPKM Mikro dilakukan dengan mengoptimalkan peran dan fungsi posko tingkat desa dan kelurahan.
Baca juga: Angka Covid-19 Melonjak Drastis di Kutai Timur, Sehari 80 Orang Terkonfirmasi Positif
Protokol kesehatan Covid-19 juga diintensifkan dengan disiplin menerapkan 5M.
Terdapat pula instruksi untuk meningkatkan operasi yustisi secara terus-menerus dan terpadu bersama institusi terkait terutama TNI dan Polri.
Selain itu, pengawasan pada pintu masuk jalur darat, laut, dan udara di wilayah Kabupaten Kutai Timur diperketat dengan pemeriksaan dokumen rapid test antigen.
"Pemberlakuan PPKM Mikro diperketat mulai berlaku sejak tanggal 3 Juli 2021 sampai dengan 20 Juli 2021, dengan pelaksanaannya mengadopsi Instruksi Mendagri nomor 15 tahun 2021," ujarnya.
Pemangku kepentingan juga diarahkan untuk melakukan monitoring dan rapat koordinasi secara berkala per tiga hari sekali di Posko Utama Satgas Penanganan Covid-19.
Baca juga: Punya 38 Kasur, RSUD Beriman Balikpapan Telah Penuh Tampung Pasien Covid-19, Usul Tambah Ruang
Kemudian, tercantum pula instruksi pengawasan kepada perusahaan untuk memperketat penerapan prokes dan mengambil langkah strategis untuk memastikan tidak terjadi penularan di lingkungan perusahaan.