Virus Corona
Awalnya Dikira Flu Biasa, Kakak Adik Meninggal Dunia Terpapar Covid-19 Kini Keluarganya di Isolasi
Petugas gugus tugas Kota Tasikmalaya langsung melakukan tes swab dan mengevakuasi kedua jenazah dengan hasil positif Covid-19 bersama seluruh keluarga
"Ini di kampung kami dan kampung lainnya pasti akan sama kejadiannya, soalnya selama ini enggak ada petugas tracing yang melakukan pengecekan warga terpapar. Kedua korban usianya 51 dan 40 tahun," ungkapnya.
Setelah evakuasi kedua korban yang meninggal, kata Edi, keluarga korban lainnya yang tinggal satu rumah dan dinyatakan positif tes swab antigen langsung dibawa ke rumah sakit untuk isolasi.
Meski demikian, pihaknya meminta pemerintah bergerak cepat melakukan tracing masal terutama di wilayah perkampungan.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Bontang, Kelurahan Belimbing Wajibkan Karantina Bagi Pendatang
"Iya, kami minta di-swab massal," jelasnya.
Pasien isolasi mandiri juga harus menjaga daya tahan tubuhnya.
Orang yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang biasanya akan diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
Tidak hanya sekedar menjaga agar tidak menularkan virus kepada orang lain, pasien isolasi mandiri juga harus menjaga daya tahan tubuhnya.
Selain obat dari dokter, pasien isolasi mandiri juga perlu menambah asupan dengan vitamin agar daya tahan tubuh dapat segera pulih.
Dilansir dari Kompas.com, penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Pasar Kemis, dr Kiki Maharani, SpPD mengenai vitamin yang dibutuhkan tubuh selama masa isolasi mandiri.
Vitamin yang cukup bagi tubuh orang umumnya hanya vitamin C dan vitamin D, bagi pasien isolasi mandiri membutuhkan asupan vitamin yang lebih banyak.
"Vitamin untuk isolasi mandiri sebenarnya yakni antioksidan seperti vitamin C, vitamin D atau vitamin E. Namun tetap menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh," jelas dr Kiki kepada Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).
Dosis vitamin pada orang yang positif Covid-19 jauh berbeda dari pada orang biasa. Seperti dosis vitamin C pada orang biasa dapat mencukupi kebutuhan harian dengan 1 kali 500 mg.
"Berbeda untuk pasien Covid-19, dosis vitamin C bisa dua kali 500 mg, atau vitamin D dengan ukuran 1000 IU. Dosisnya saja yang berbeda," ujarnya.
Baca juga: Berantas Penularan Covid-19, Rutan Tanah Grogot dan Pemkab Paser Gelar Vaksinasi Massal 701 WBP
Pentingnya Probiotik Pasien Covid-19 tidak hanya membutuhkan vitamin yang cukup, probiotik juga penting untuk proses pemulihan pasien isolasi mandiri.
Dr Kiki menjelaskan probiotik bekerja pada usus. Sehingga penting prebiotik untuk menjaga daya tahan tubuh khususnya pencernaan. Probiotik berfungsi untuk mempertahankan flora usus dari infeksi yang dapat ditimbulkan oleh virus Covid-19.