Banjir di Samarinda

Banjir di Lok Bahu dan Karang Asam Ulu Mulai Surut, BPBD Samarinda Turunkan 5 Perahu

Hujan deras yang melanda hampir seluruh Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Sabtu 3 Juli 2021

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
HO/BPBD SAMARINDA
DIRENDAM AIR - Suasana Banjir di Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimanyan Timur (Kaltim), Minggu (4/7/2021). Bencana banjir ini tidak mengkhawatirkan warga sebab masih banyak yang tetap bertahan di rumahnya meski direndam air banjir. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hujan deras yang melanda hampir seluruh Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Sabtu 3 Juli 2021, menimbulkan dampak tergenang air, beberapa wilayah dilanda banjir.

Beberapa titik tersebut di antaranya Kelurahan Lok Bahu dan Kelurahan Karang Asam Ulu.

Dua kelurahan itu berada di Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, yang hingga hari ini, berdasarkan pantauan TribunKaltim.co, masih digenangi banjir, Minggu (4/7/2021).

Berdasarkan informasi yang didapat TribunKaltim.co, di dua Kelurahan tersebut sudah mulai surut atau air sudah tidak seperti hari sebelumnya, yang kedalamannya 60 sampai 75 centimeter.

Baca juga: Walikota Andi Harun Datangi Istana Temui KSP, Lobi Dana Penanggulangan Banjir Samarinda

Sudah ada penurunan sedikit, karena kemarin sempat hujan lagi sorenya.

"Sehingga airnya masih ada bertahan," ungkap Ifran, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda kepada TribunKaltim.co.

Banyak Warga Memilih Bertahan

Ifran mengungkapkan bahwa semasa banjir di sana, masih banyak warga yang bertahan di rumahnya.

Dan mereka meminta alat agar bisa melakukan mobilisasi kegiatannya.

Atas kejadian itu, BPBD Samarinda melalui koordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan setempat telah menurunkan 5 unit perahu untuk membantu warga yang terdampak banjir.

Baca juga: Cerita Unik di Samarinda Saat Musibah Banjir dan Longsor, Jasa Gerobak Hingga Bantu Hidupkan Motor

Di sana itu terhubung antara gang ini, dengan yang itu, sehingga cukup satu perahu saja dalam penghubung itu.

"Guna mempermudah mobilisasinya," jelasnya.

Siap Menambah Perahu

Ditambahkannya, sampai saat ini permintaan hanya lima unit perahu.

Namun nantinya ketika ada permintaan tambahan perahu lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved