Berita Paser Terkini

Disdikbud Paser Angkat Bicara soal Gedung Sekolah SDN 026 Long Ikis Rusak Parah

Beberapa waktu lalu, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 026 Long Ikis, Bukit Seloka mengeluhkan, terkait bangunan sekolah berbahan dasar kayu

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
PENDIDIKAN - Murhariyanto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Paser. Kadisdikbud Paser memberikan sikap soal adanya laporan gedung SDN 026 Long Ikis, Bukit Seloka berbahan dasar kayu dalam keadaan rusak parah. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Beberapa waktu lalu, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 026 Long Ikis, Bukit Seloka mengeluhkan, terkait bangunan sekolah berbahan dasar kayu yang rusak parah.

Sehingga diperlukan adanya perbaikan oleh pemerintah.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Paser, Murhariyanto mengatakan.

Pihaknya sudah mengetahui dan melihat langsung kondisi bangunan.

Baca juga: Program Bantuan Tanggung Jawab Sosial, Jasa Raharja Beri Bantuan Bibit dan Dana Pendidikan di PPU

"Usulan pembangunan gedung baru yang sudah diajukan pihak sekolah, sudah masuk dalam rencana prioritas pembangunan daerah melalui Disdikbud Paser sejak 2019 lalu," terangnya, saat dikonfirmasi TribunKaltim.co melalui sambungan WhatsApp pada Minggu (4/7/2021).

Bahkan, menurutnya, hal itu masuk dalam program Bantah (Bantuan Pemerintah) melalui APBN di tahun 2019 lalu.

Ada tindaklanjut dari gedung rusak tersebut, tidak diperuntukkan untuk melakukan rehab namun dilakukan pembangunan gedung baru.

Sebab karena musibah Covid-19 maka rencana tersebut ditunda.

"Kami harapkan dilaksanakan di tahun 2020, ternyata di tahun itu juga tidak ada, sehingga kami dari dinas pendidikan memasukkan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) pada tahun 2021 ini," terang Murhariyanto.

Alokasi Anggaran Tersedia

Ia memastikan, alokasi anggaran sudah tersedia pada 2021, baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun APBD Perubahan.

"Pembangunan akan dilakukan tahun ini melalui APBD murni dan APBD-P 2021, masing-masing anggaran satu lokal, jadi tahun ini akan dibangun dua lokal terlebih dahulu, sisanya akan dilanjutkan pada 2022 mendatang," sebutnya.

Menurutnya, pembangunan gedung sekolah tersebut, tidak dapat langsung rampung di tahun ini, mesti dikerjakan secara bertahap karena keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah.

"Secara bertahap untuk membangun karena menyesuaikan kemampuan keuangan daerah," jelas Kadisdikbud Paser.

Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Disdikbud dan Tanoto Foundation Gelar Pelatihan Mentorship Fasilitator

Gedung SDN 026 Long Ikis, terdiri dari 2 unit bangunan gedung, satu unit dibangun menggunakan beton, dan unit dua menggunakan kayu.

Rencananya, untuk unit dua akan dihapuskan dan akan dibangun kembali menggunakan beton dan tahap penyelesaiannya di tahun 2022 mendatang.

Disdikbud Menolak

Selain itu, unit satu di tahun 2022 juga mendapatkan alokasi anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan bentuk rehabilitasi gedung sekolah.

Namun, pihak Disdikbud Paser menolak, dikarenakan bangunan yang ada masuk di lahan milik warga.

Berdasarkan Dapodik, sekolah tersebut tidak ada menu RKB yang ada menu rehab.

"Sementara kita tidak ingin merehab namun yang kita inginkan adalah bangunan RKB, lagi pula bangunan tersebut sedikit masuk dilahan orang," terang Kadisdikbud Paser.

Baca juga: Janda 5 Anak Dapat Bantuan Program Bedah Rumah, Kolaborasi Polres dan Pemkab Paser

Murhariyanto mengakui, gedung di SDN 026 memang sudah tidak layak untuk dapat digunakan sebagai tempat belajar mengajar.

Untuk itu, Ia memastikan sarana dan prasana gedung sekolah SDN 026 Long Ikis akan tuntas di tahun 2022.

"Kami sudah menyarankan agar dilakukan pemusnahan, namun bukan berarti bahwa bangunan tersebut nyaris ambruk," tutupnya.

Rusak Parah Belum Direspon Pemerintah

Berita sebelumnya. Sejumlah bangunan Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kabupaten Paser alami kerusakan utamanya di SD 026 Desa Bukit Seloka Kecamatan Long Ikis, yang dinilai tidak layak digunakan sebagai ruang belajar mengajar.

Bangunan SD 026 tersebut, diketahui sudah berusia puluhan tahun dengan konstruksi bangunan menggunakan kayu, yang mengalami kerusakan cukup parah karena sudah termakan usia. Kamis (1/7/2021).

Jika tetap digunakan untuk proses belajar mengajar, dikhawatirkan mengancam keselamatan siswa dan guru ketika berada diruangan tersebut.

Tamsih, Kepala Sekolah (Kepsek) SD 026 mengatakan, selama ini pihaknya telah mengajukan proposal ke berbagai instansi.

Khususnya pada Pemerintah Kabupaten Paser untuk pembanguna gedung sekolah.

"Saya sudah berulang kali mengajukan proposal kemana-mana, namun sampai saat ini belum membuahkan hasil," keluhnya.

Sudah Diusulkan Sejak 2016

Untuk proses pengajuan pembangunan gedung baru tersebut, sudah diusulkan semenjak 2016 lalu. Dijelaskan, semenjak gedung seolah tersebut didirikan dari tahun 1987 sampai saat ini hanya 1 kali dilakukan renovasi.

"Baru satu kali renovasi, atapnya juga sudah berkarat semua, kayunya juga sudah lapuk, kalau tempat belajar itu tidak nyaman otomatis siswa tidak nyaman mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga mengganggu proses pembelajaran," terangnya.

Untuk itu, ia menginginkan, agar pemerintah Kabupaten Paser khususnya pada dinas terkait agar dilakukan pembangunan ulang untuk ruang kelas baru.

Sementara untuk gedung kelas lainnya di SD 026, sambung Tamsih, dinilai tidak cukup untuk menampung siswa yang ada.

Bangunan yang di sebelah yang berbahan beton tidak cukup menampung siswa, beruntung saat ini masih belum diberlakuakan pembelajaran tatap muka.

"Sehingga di gedung yang rusak itu tidak dilakukan kegiatan belajar mengajar," cetusnya.

Pihak sekolah juga telah mengusulkan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Paser untuk dilakukan pemusnahan gedung lama tersebut.

"Saya sudah usulkan ke aset daerah untuk dimusnahkan, kemarin juga sudah dilihat oleh pejabat yang berwenang, tinggal menunggu SK untuk dikerjakan," jelas Tamsih.

Pada Rabu 30 Juni 2021 Kemarin, Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf telah melakukan peninjauan langsung ke SD 026 Bukit Seloka.

Melihat kondisi bangunan sekolah dasar yang rusak, Wabup nampak prihatin, untuk itua Ia berjanji akan mengecek pengajuan pembangunan gedung sekolah SD 026 tersebut.

"Harus dibangun baru, ini penting supaya anak-anak bisa belajar di dalam ruang kelas yang baru dengan aman, nanti saya cek proposal pengajuannya ke Dinas Pendidikan," tegas Wabup Paser.

Berita tentang Paser

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved