Mata Najwa

Tema Mata Najwa Soroti Tabung Oksigen Langka, Atta Halilintar Galang Dana Bantu Pasien Covid-19

Tema Mata Najwa terbaru edisi Rabu 7 Juli 2021 kembali menyoroti seputar pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Editor: Syaiful Syafar
Instagram @matanajwa
Poster digital tema Mata Najwa dan host Najwa Shihab saat memandu acara Mata Najwa. Edisi terbaru Mata Najwa kembali menyoroti pandemi Virus Corona atau Covid-19, dengan isu langkanya tabung oksigen di pasaran. 

TRIBUNKALTIM.CO - Tema Mata Najwa terbaru edisi Rabu 7 Juli 2021 kembali menyoroti seputar pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Kali ini, Mata Najwa mengangkat tema "Warga Bantu Warga".

Salah satu isu yang disoroti adalah langkanya tabung oksigen di pasaran.

Selain langkanya tabung oksigen, rumah sakit juga tidak mampu lagi menampung pasien yang kian hari kian bertambah.

"Varian Delta yang baru-baru ini masuk ke Indonesia menyebabkan lonjakan kasus positif Covid-19. Masyarakat mudah tertular dan menularkan. Alhasil kini banyak warga yang mengalami sesak napas akibat terpapar varian baru virus ini.

Parahnya lagi ketersediaan tabung oksigen semakin langka di pasaran. Rumah sakit juga tidak mampu lagi menampung pasien yang kian hari kian bertambah.

Tidak ada pilihan lain untuk bertahan hidup selain isolasi mandiri di rumah masing-masing. Kini, mari saatnya saling bantu agar kita bisa selamat bersama.

Saksikan #MataNajwa Warga Bantu Warga, Rabu, 7 Juli 2021 live di @officialtrans7," demikian narasi unggahan Instagram Mata Najwa.

Baca juga: Sikap JPU atas Vonis Jaksa Pinangki Disorot, Host Mata Najwa Ajak Warganet Tertawa Bareng

Untuk diketahui, acara Mata Najwa tayang setiap Rabu malam pukul 20.00 WIB di Trans7.

Selain di TV, pemirsa Mata Najwa juga dapat menonton siaran ini secara streaming melalui link berikut:

Link 1

Link 2

Atta Halilintar Galang Dana Beli Tabung Oksigen

Tingginya permintaan tabung oksigen akibat melonjaknya pasien Covid-19 ikut menyita perhatian YouTuber Atta Halilintar.

Melalui Instagram-nya, Atta Halilintar mengajak orang-orang untuk ikut berdonasi melalui kitabisa.com.

Kemudian dana tersebut digunakan untuk keperluan tabung oksigen bagi para pasien Covid-19 di rumah sakit.

Baca juga: Viral, Perawat di Lampung Dikeroyok Gara-gara Tabung Oksigen, Pelaku Sempat Catut Nama Kadinkes

Dalam penggalangan dana itu, suami Aurel Hermansyah menargetkan hingga Rp 500 juta.

"Oksigen Untuk Rakyat. Bismillah mulai dikit-dikit jadi bukit," tulis Atta Halilintar, seperti dilansir Kompas.com, Selasa (6/7/2021).

"Bantuan ini diutamakan masyarakat yang membutuhkan. Makasih banyak hati baik di luar sana yang ikut bersama membantu dan share link postingan ini," tambah Atta lagi.

Tangkap layar postingan Atta Halilintar.
Tangkap layar postingan Atta Halilintar. (Instagram @attahalilintar)

Langkah penggalangan dana itu dilakukan Atta Halilintar lantaran banyak yang mengirimkan pesan Instagram.

Pasalnya banyak rumah sakit yang membutuhkan oksigen tersebut.

Hingga berita ini ditulis total penggalangan dana sudah menyentuh angka Rp 163 juta lebih.

Baca juga: Di Mata Najwa, Politisi PDIP Cetuskan Ide Cegah Penyebaran Covid-19 dengan Menutup Pulau Jawa

Impor Tabung Oksigen

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pemerintah akan mengimpor tabung gas oksigen yang akan digunakan di ruang-ruang perawatan darurat di rumah sakit.

"Kita juga dengan Menteri Perindustrian sudah berkoordinasi untuk melakukan impor tabung yang 6 meter kubik dan 1 meter kubik untuk memenuhi ruang-ruang darurat tambahan yang ada di rumah sakit," kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Senin (5/7/2021), seperti dilansir Kompas.com.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan soal proses vaksinasi Covid-19 yang akan memprioritaskan tenaga kesehatan (nakes).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan soal proses vaksinasi Covid-19 yang akan memprioritaskan tenaga kesehatan (nakes). (YouTube Sekretariat Presiden)

Budi menuturkan, kebutuhan tabung oksigen meningkat lantaran tambahan kamar darurat di rumah sakit tidak menggunakan oksigen yang bersifat liquid atau cair.

Oleh sebab itu, tabung oksigen diperlukan untuk memudahkan proses distribusi oksigen ke rumah sakit.

"Kita juga melihat ada sedikit isu di distribusi yang tadinya kita kirim truk besar langsung masukkan ke tangki besar liquid untuk didistribusikan dengan jaringan oksigen, sekarang harus dilakukan dalam bentuk tabung," ujar Budi.

Baca juga: Kesedihan Walkot Surabaya Dibongkar di Mata Najwa Tadi Malam, Hingga Tak Bisa Tidur Karena Covid-19

Di samping itu, Budi juga menyebut 90 persen produksi oksigen akan dikonversikan untuk keperluan medis di tengah kelangkaan oksigen menyusul lonjakan kasus Covid-19.

Budi mengatakan, selama ini hanya ada 25 persen produksi oksigen nasional yang dialokasikan untuk keperluan medis, sisanya digunakan untuk keperluan industri.

"Kita sudah koordinasi dengan Menteri Perindustrian agar konversi oksigen dari industri ke medis diberikan sampai 90 persen jadi sekitar 575.000 ton per tahun produksi oksigen dalam negeri akan dialokasikan untuk medis," kata Budi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved