Dua Bocah Tenggelam
Kisah Sedih, Keluarga 2 Bocah Samarinda yang Tenggelam di Sungai Karang Mumus
Dua bocah di Samarinda, Rizal (12) dan Ricko (12), dinyatakan telah meninggal dunia setelah melakukan aktivitas berenang di Sungai Karang Mumus.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dua bocah di Samarinda, Rizal (12) dan Ricko (12), dinyatakan telah meninggal dunia setelah melakukan aktivitas berenang di Sungai Karang Mumus, Kelurahan Samarinda Ilir, Provinsi Kalimantan Timur.
Kedua anak yang baru tamat dari bangku Sekolah Dasar (SD) tersebut ditemukan para relawan tertancap di dalam lumpur di dasar Sungai Karang Mumus pada Kamis (8/7/2021).
Pantauan TribunKaltim.co, di lokasi kejadian, para keluarga tidak sanggup menahan duka lantaran kepergian anak mereka begitu mendadak.
"Tadi anakku belum makan. Pulang naaaak hujan. Mandi di rumah saja," teriak, salah satu ibu korban lalu kemudian pingsan di atas sepeda motor yang mengikuti mobil jenazah yang membawa anaknya.
Baca juga: Satu Bocah yang Tenggelam di Sungai Karang Mumus Samarinda Ditemukan pada Jarak 25 Meter
Tampak juga kakek dari salah seorang korban nyaris pingsan dan tidak bisa berkata apa-apa dan tengah ditentramkan oleh warga sekitar.
Begitupun salah seorang ayah korban nampak linglung seakan tidak percaya dengan kepergian anaknya.
Sementara itu, para relawan yang turun ikut mencari korban mengaku sebagai tetangga kedua korban tersebut, di Jalan Jelawat, Gang 9, RT 1.
Mereka secara bergantian turun menyelam tanpa menggunakan alat pelindung diri, tanpa peduli lumpur yang tertelan dan memasuki mata mereka.
Baca juga: Dukung Kawasan Sungai Karang Mumus Jadi RTH, Komisi III DPRD Dorong Pemkot Libatkan Pihak Ketiga
Berjam-jam di tengah derasnya hujan tanpa mengenal lelah, dengan didorong oleh rasa peduli dan kebersamaan, dan keyakinan dua anak tersebut masih bisa diselamatkan.
"Mereka (Rizal dan Ricko) tetangga Saya. Jadi sudah seperti adik sendiri. Awalnya kita percaya masih bisa selamat. Tapi pas sudah diangkat, mau diapa sudah takdirnya," kata Koko.
"Semoga keluarga tabah karena kita juga sangat kehilangan," ucap Koko.
Penyebab Kematian Korban
Polisi memastikan dua korban tewas karena tenggelam saat berenang di Sungai Karang Mumus saat Kamis 8 Juli 2021 siang.
Ricko (12) dan Rizal (12) diketahui berenang di sekitar jembatan kehewanan, Jalan Marsda A. Saleh, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir.
Jadi hari ini sekitar pukul 13:45 Wita menerima laporan kejadian dua anak tenggelam.
"Lalu anggota kami menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi," ungkap Kasat Polairud Polresta Samarinda AKP Iwan Pamuji, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS Dua Bocah Diduga Tenggelam di Sungai Karang Mumus Samarinda
Disaat mengumpulkan saksi, anggota Polairud lain di lapangan menyisir sekitar TKP tenggelam, bersama warga dan tim relawan gabungan Kota Samarinda.
Hujan yang turun mengguyur Kota Tepian sangat deras ternyata tak menyurutkan pencarian.
Kurang lebih dua jam pencarian satu korban berhasil ditemukan.
Dan dievakuasi menggunakan perahu warga lalu menuju ke RSUD AW Sjahranie.
Baca juga: Kesaksian Teman Korban, Dua Bocah Sempat Lambaikan Tangan Minta Tolong sebelum Tenggelam
Saat anggota Sat Polairud Polresta Samarinda melakukan pencarian di sekitar lokasi awal korban tenggelam hingga radius 5 meter.
"Pukul 15.05 Wita korban bernama Rizal ditemukan," ungkap AKP Iwan Pamuji.
Sekitar 30 menit kemudian, korban kedua bernama Ricko kembali ditemukan tidak jauh dari lokasi awal korban pertama tenggelam.
"Jaraknya sekitar setengah meter dari lokasi awal korban pertama ditemukan persisnya pukul 15.30 Wita," tegas Kasat Polairud.
Kondisi kedua korban sendiri usai dilakukan visum oleh unit INAFIS Polresta Samarinda.
Akhirnya dipastikan meninggal dalam keadaan tenggelam karena banyak menghirup air serta paru-paru kedua korban juga terdapat banyak air.
"Hasil visum dan pemeriksaan korban meninggal dunia karena tenggelam," tutup AKP Iwan Pamuji. (*)