Otomotif

Rekrut Lima Perusahaan, Aburizal Bakrie Pernah Bikin Mobil Nasional Bakrie B-97

Bicara soal Ardi Bakrie yang merupakan bagian dari keluarga Bakrie, kami jadi teringat dengan cerita proyek ayahnya, Aburizal Bakrie yang ingin

Editor: Diah Anggraeni
gridoto.com/dok. Tabloid Otomotif
Aburizal Bakrie pernah mengembangkan prototipe mobil nasional buatannya yang diberi kode B-97 dimulai pada 1992. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pasangan selebriti berinisial NR dan AB ditangkap polisi karena kasus penyalahgunaan narkoba.

Penangkapan NR dan AB itu pun jadi sorotan di Indonesia.

Hal itu lantaran inisial NR dan AB yang ditangkap diduga merupakan pesohor di Tanah Air, Nia Ramadhani beserta suaminya, Ardi Bakrie, anak pengusaha Aburizal Bakrie.

"Saya membenarkan (penangkapan) NR dan AB. Sementara kami lakukan pemeriksaan di Polres Jakarta Utara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (8/7/2021).

Baca juga: Beli Mobil Bekas? Suzuki APV Ini Dibanderol Mulai dari Rp 60 Jutaan, Tangguh buat Perjalanan Jauh

Bicara soal Ardi Bakrie yang merupakan bagian dari keluarga Bakrie, kami jadi teringat dengan cerita proyek ayahnya, Aburizal Bakrie yang ingin membuat mobil nasional pada 1990-an silam.

Melansir dari Tabloid OTOMOTIF No 14/VI terbitan 12 Agustus 1996, cerita Aburizal Bakrie mengembangkan prototipe mobil nasional buatannya yang diberi kode B-97 dimulai pada 1992.

Pada saat itu, Aburizal Bakrie melalui perusahaannya, Bakrie Motor mengontak biro konsultan Global Automotive Design and Technology (GADAT) yang berbasis di Singapura.

Mereka kemudian bekerja sama dan mengumpulkan data pasar, kompetitor, sumber daya hingga tetek bengek terkecilnya.

Hal ini perlu dilakukan karena Bakrie ingin mencoba memasarkan mobilnya di wilayah ASEAN, Amerika Latin dan Eropa.

Setelah tahap studi dan lanjutannya selesai, maka diputuskan konsep serta desain yang akan dibuat oleh teknisi dari Bakrie Motor.

Bakrie Motor kemudian merekrut lima perusahaan yang akan membantunya mengembangkan prototipe mobil Bakrie, salah satunya Peugeot Citroen Moteur (PCM) sebagai penyedia mesin.

Setelah konsep dan desain sudah jadi, Aburizal Bakrie pun mencoba untuk membuat tujuh unit prototipe, empat unit untuk tes jalan di Leyland Technical Center (LTC) dan sisanya statis.

Baca juga: Tips Beli Mobil Bekas, Segera Ganti Ban Serep jika Terlihat Tanda-tanda Berikut Ini

Kepala proyek Bakrie Motor pada saat itu, Basoeki Soebiakto mengatakan, pemilihan sasin konvensional ketimbang sasis monokok untuk mobil Bakrie B-97 bukan tanpa alasan.

"Konsep fondasi sasis membuatnya mudah dimodifikasi tanpa harus mengubah sasis desainnya," katanya, dikutip dari Tabloid OTOMOTIF No 14/VI terbitan 12 Agustus 1996.

Kemudian untuk suspensi depan dibuat indepen, mengandalkan sokbreker Kayaba yang sudah diproduksi di Indonesia.

Tidak lupa para teknisi juga memasang torsion bar sejajar dengan sasi sebagai pengganti per keong, membuat mobil nasional buatan Aburizal Bakrie ini punya bantingan suspensi yang empuk.

Untuk membuatnya semakin stabil, maka dipasngkan stabilisator yang melintang dari kiri ke kanan dan berfungsi sebagai anti-roll bar.

"Satu-satunya mobil yang memakai anti-roll bar sebagai kelengkapan standarnya," ujar Suryanto Hariadi, salah satu staf engineering Bakrie Motor.

Urusan part-part lokal di Bakrie B-97, bisa terlihat dari beberapa komponen yang terpasang.

Seperti untuk sistem pengereman, mobil Bakrie B-97 dibekali dengan rem cakram di bagian depan dan tromol untuk bagian belakang yang merupakan buatan pabrik Bakrie Tosan.

Beralih ke dapur pacunya, Bakrie Motor menyediakan tiga varian mesin, yakni 1.900 cc turbo intercooler, empat silinder 8 klep 2.000 cc dan empat silinder 16 klep 2.000 cc.

Ada kurang lebih 10 persen dari komponen ketiga mesin tersebut dibuat secara lokal di Indonesia.

Lalu, masih banyak lagi part-part yang dibuat secara lokal dari mobil Bakrie B-97 rancangan Aburizal Bakrie dan timnya.

Baca juga: Ingin Beli Mobil Bekas Ramah Lingkungan dan Irit BBM? Toyota Agya Berikut Dijual Mulai Rp 70 Jutaan

Saat pengembangan prototipe dan pengetesan dirasa sudah cukup, mereka bisa beralih ke tahap produksi yang rencananya dilakukan secara lokal.

Untuk panel bodinya, Bakrie Motor sampai akan membangun pabrik khusus yang ditempatkan di Cikarang, Jawa Barat.

Sementara untuk perakitannya dipercayakan pada Ningz Pacific Motor yang mayoritas sahamnya dimiliki Grup Lippo dan Bakrie.

Proses perakitan pada saat itu direncakan bisa dilakukan pada Juni 1997 dan dihitung ada 40 persen kandungan lokal di Bakrie B-97.

Selanjutnya mobil nasional buatan Aburizal Bakrie dan timnya akan dilaunching secara resmi di Jakarta Convention Center pada Desember 1997.

Pada saat itu, Bakrie B-97 direncanakan punya banderol mulai dari Rp 38,5 juta hingga Rp 60 juta.

Kelengkapan standarnya meliputi AC, blower AC tengah, radio-tape dan power steering.

Versi tertinggi dari mobil Bakrie diketahu dilengkapi dengan transmisi otomatis.

Artikel ini telah tayang di gridoto.com dengan judul Heboh Penangkapan NR dan AB, Ternyata Bapaknya Pernah Bikin Mobil Nasional Bernama Bakrie B-97, https://www.gridoto.com/read/222777971/keren-aburizal-bakrie-pernah-bikin-mobil-nasional-namanya-bakrie-b-97?page=all .

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved