Virus Corona di Samarinda
IGD RSUD AW Sjahranie Ditutup Sementara, Nakes Terkonfirmasi Positif Covid-19
Manajemen RSUD AW Sjahranie membenarkan bahwa Instalasi Gawat Darurat sedang penuh.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Manajemen RSUD AW Sjahranie membenarkan bahwa Instalasi Gawat Darurat sedang penuh.
Hal ini terjadi pada Jumat (9/7/2021) kemarin dan sempat beredar di media sosial terkait penuhnya IGD.
Kapala Instalasi Humas & Pkrs RSUD AW Sjahranie dr.Arysia Andhina mengatakan, alasan penutupan sementara terkait ruang perawatan untuk pasien Covid-19 yang sedang penuh.
Yang sebelumnya Bed Occupation Rate (BOR) sudah mencapai 91 persen.
"Ruang perawatan Covid-19 penuh, sehingga terjadi stagnasi di IGD," sebut dr.Arysia Andhina dalam keterangan resminya Sabtu (10/7/2021) hari ini.
Baca juga: 51 Pasien Covid-19 Dirawat di RSUD AWS Samarinda, Stok APD, Obat dan Suplemen Aman
Pasien yang datang sendiri untuk dirujuk ke RSUD AW Sjahranie dengan banyak gejala penyakit berat.
"Kasusnya semua sedang berat, sehingga perlu perawatan total care, tidak bisa sekedar observasi," sambungnya.
Diungkapkan dr.Arysia Andhina selain kapasitas penuh, ada tenaga kerja kesehatan (nakes) yang bertugas juga ikut terpapar Covid-19.
"Ada 72 petugas RSUD AWS yang terkonfirmasi positif (Covid-19), jadi mempengaruhi pelayanan juga," imbuhnya.
Namun, ditegaskan bahwa hal ini hanya bersifat sementara, pihaknya akan memaksimalkan pelayanan jika keadaan sudah kembali stabil.
dr. Arysia Andhina berharap masyarakat bersabar dan terus peduli serta sadar menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran.
Kasus Covid-19 yang mulai menunjukkan peningkatan ini harus dibarengi masyarakat yang taat akan prokes, agar membantu nakes yang sedang bekerja maksimal dan siaga merawat para pasien lain.
"Bila pasien sudah dipindahkan dari IGD akan kami buka kembali," tutupnya.
Berita sebelumnya Beredar tangkapan layar pesan WhatsApp terkait penumpukan pasien di RS AW Sjahranie kota Samarinda. Hal tersebut dibenarkan oleh pihak rumah sakit.
Dirut RS AW Sjahranie Dr. David Mashjoer, Jumat (8/7/2021) malam mengiyakan hal tersebut. "Iya betul. Selanjutnya pertanyaan ke Dr. Sisi saja ya," ujar David Mashjoer melalui pesan WhatsApp Jumat malam.
Ketika Tribunkaltim mengkonfirmasi Kepala Instalasi humas & PKRS dr.Arysia Andhina belum ada respon dari pihak terkait. Ketika dikonfirmasi melalui telepon nomor yang bersangkutan tidak aktif.
Baca juga: Berikan Pelayanan Kanker Komprehensif, RSUD AWS dan RS Dharmais Jakarta Siap Jalin Kerja Sama
Sedangkan melalui pesan WhatsApp belum ada respon sama sekali.
Berikut isi pesan WhatsApp yang beredar di kalangan jurnalis Kalimantan Timur.
Ass wrwb
Melaporkan pak Gubernur
Pak Wagub dan Pak Sekda
Saat ini karena di IGD terjadi penumpukan pasien, sementara di ruangan juga penuh
Maka IGD RSUD AWS kami tutup sementara untuk kami bisa melakukan pengaturan pasien
Agar bisa tertangani dengan baik
Demikian laporan kami
Wassalam
David H. Masjhoer
Direktur
Diberitakan sebelumnya, Direktur RSUD AW Sjahranie Samarinda David Harjadi Mashoer menyebutkan jumlah pasien corona yang dirawat di rumah sakitnya melesat secara signfikan. Bahkan pada hari Selasa (6/7/2021) jumlah tempat tidur sudah mencapai 91 persen.
“Hingga saat ini BOR (Bed Occupancy Ratio) sudah terisi 91 persen. Itu khusus untuk pasien Covid-19,” sebut David. Jumlah tersebut meliputi ruangan isolasi khusus pasien Covid-19, dan Intensive Care Unit (ICU) yang dipersiapkan untuk merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kondisi kesehatan yang tergolong buruk.
Ia menambahkan, kebutuhan oksigen di Rumah Sakit tersebut masih tercukupi.
"Oksigen masih aman," ucap David Mashjoer.
Ia tidak menjelaskan berapa pasti jumlah tabung oksigen yang tersedia. Namun dari kebutuhan yang ada saat ini, pihak rumah sakit masih tercukupi hingga beberapa bulan kemudian.
"Supplier kita masih bisa untuk beberapa bulan," pungkasnya. (*)