Hasil Evaluasi PPKM di Kukar, Selama 14 Hari Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) menerbitkan Edaran Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Hal ini dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Lonjakan Kasus Corona Virus Desease (Covid-19) Gelombang Kedua di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara pada Jumat 9 Juli 2021 lalu.

Dalam Edaran yang ditandatangani langsung Bupati Kukar Edi Damansyah tersebut menerangkan.

Berdasarkan selama kegiatan PPKM Mikro selama 14 mulai 24 Juni hingga 8 Juli 2021.

Terdapat lonjakan kasus Covid-19 di Kukar, selama 14 hari PPKM terdata sebanyak 1.092 yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dan mereka jumlah sembuh dari Corona sebanyak 189 kasus.

Baca juga: Disdikbud Kukar Pastikan 90 Persen Guru SD Sudah Divaksinasi Covid-19

"Sementara yang meninggal selama 14 hari terakhir 23 kasus," ucap Edi dalam edarannya yang disampaikan ke TribunKaltim.co pada Minggu (11/7/2021).

Dalam data itu juga, total yang terkonfirmasi positif hingga saat ini terdapat sebanyak 13.770 kasus, sembuh 12.541 kasus dan meninggal 257 kasus.

"Total dirawat hingga saat ini 972 kasus," ungkapnya.

Jumlah kasus tersebut ucap Edi dalam edarannya, berpengaruh pada meningkatnya tingkat hunian di RSUD AM Parikesit dan Wisma Atlet yang melampaui kemampuan pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Kukar.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Kaltim Mencapai 979 Kasus, Balikpapan dan Kukar Paling Tinggi

"Evaluasi PPKM di Kukar ini berlaku mulai 10 Juli 2021 sampai waktu yang akan ditentukan kemudian berdasarkan hasil evaluasi lebih lanjut," pungkasnya.

Kabupaten Kukar Peringkat Empat

Tercatat kejadian terkonfirmasi tertinggi di Kota Balikpapan yang mencapai 285 kasus Covid-19.

Sedangkan urutan kedua yakni Kota Bontang 203 kasus, sedangkan Kabupaten Berau 66 kasus.

Terkonfirmasi tertinggi lainnya, tambahnya, Kutai Kartanegara 180 kasus, Samarinda (70 kasus).