Kebakaran Rumah di Kilometer 1 Samarinda, Warga Sempat Dikejutkan Suara Ledakan

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Telah terjadi bencana kebakaran di Jalan Soekarno Hatta (Barito), Kilometer 1, Gang 17, RT 18, Simpang Tiga, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (11/7/2021).

Menurut informasi yang dihimpun TribunKaltim.co, musibah kebakaran tersebut terjadi pada pukul 10.10 Wita.

Pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, spontan langsung terjun saat mendengar adanya laporan kebakaran di Gang 17 Samarinda.

Tim pemadam gerak cepat dengan menurunkan 7 unit Tanki Fire Truck dan 13 Unit Portable dari PMK Relawan.

Baca juga: Kebakaran di Samarinda Hanguskan Bangsal, Puluhan Jiwa Tidak Sempat Selamatkan Barang

Setelah 1 jam berupaya memadamkan api, akhirnya tim bisa taklukkan Si Jago Merah, api berhasil dipadamkan.

Seorang petugas Disdamkar Samarinda, Sunardi Siman menyebut.

Ada 7 bangunan yang terdiri dari 6 rumah tunggal dan 1 bangsal 1 pintu yang terbakar.

Penghuni ada 7 Kepala Keluarga, 28 jiwa.

Baca juga: Ada Aktivitas Memasak Sebelum Kebakaran di Samarinda, Kepolisian Selidiki dan akan Periksa Saksi

“Bangunannya berasal dari bahan kayu, jadi cepat meluasnya," jelas Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, Sunardi Siman kepada TribunKaltim.co.

Kesulitan Memadamkan Api

Ia menjelaskan petugas kesulitan menjangkau lokasi.

Alasannya akses jalan di lokasi kebakaran ruangnya sempit.

Juga banyak warga yang menonton dan menghalangi jalan.

"Tapi alhamdulillah sudah teratasi. Untuk penyebab kebakaran nanti pihak kepolisian yang menangani," pungkasnya.

Dugaan Sumber Api

Sementara itu, Ketua RT 18 sekaligus saksi, Asbullah menerangkan.

Sumber api diperkirakan berasal dari salah satu warganya, yang diduga dari kediaman Sarbani.

Kepada TribunKaltim.co, Asbullah menjelaskan, saat sedang beristirahat ia sempat mendengar suara ledakan.

"Ketika bangun ada yang teriak api api. Saat keluar sudah ada api membesar," terangnya.

Baca juga: Pasca Kebakaran Jalan Padaelo Samarinda, Penataan Jalur Hijau Diserahkan ke Disperkim

Begitupun sang pemilik rumah, Sarbani mengaku, memang ada mendengar suara ledakan dan ia bersama keluarga mendengar warga sekitar berteriak ada api.

"Pas lihat api sudah besar di belakang (dapur) rumah saya," ucapnya.

Sejauh ini, pengamatan TribunKaltim.co, di lokasi kejadian, tidak ada lagi terlihat kobaran Si Jagi Merah.

Api sudah bisa ditaklukan, namun penyebab kebakaran masih ditangani oleh pihak kepolisian setempat. (*)