Virus Corona di PPU

Kualitas Pendidikan di Penajam Paser Utara Menurun Sejak Pandemi Covid-19

Pandemi Corona Virus Deases 19 atau Covid-19 mengakibatkan dampak perubahan yang sangat pesat bagi sektor pendidikan di Indonesia.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Alimuddin mengungkapkan bahwa, semenjak pandemi kualitas pendidikan di Kabupaten PPU mengalami penurunan sejak awal kemunculan pandemi.TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Pandemi Corona Virus Deases 19 atau Covid-19 mengakibatkan dampak perubahan yang sangat pesat bagi sektor pendidikan di Indonesia.

Salah satunya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim).

Pandemi sangat mempengaruhi kualitas pendidikan di wilayah ini.

Sebab, proses belajar yang dilakukan di sekolah dengan cara tatap muka terpaksa berubah, dengan menerapkan metode belajar jarak jauh atau yang biasa kita kenal dengan sebutan daring/online di rumah.

Baca juga: 80 Persen Sekolah di Malinau Dibolehkan Tatap Muka, PTM di Wilayah Rawan Covid-19 Ditunda

Para peserta didik mau tidak mau harus belajar di rumah dengan menggunakan alat bantu, berupa laptop atau ponsel pintar untuk mendapatkan pembelajaran dari guru.

Hal tersebut dilakukan dalam upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19 agar tidak meluas.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Alimuddin mengungkapkan bahwa, semenjak pandemi kualitas pendidikan di Kabupaten PPU mengalami penurunan sejak awal kemunculan pandemi.

"Tapi itu tidak bisa dilihat dari aspek nilai. Kadang nilai itu sangat subjektif. Sangat subjektif. Tidak bisa dilihat dari situ. Namun jika dilihat dari gradasi mengalami penurunan. Bahkan dunia pun mengalami hal demikian," ujar Alimuddin, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Ikuti Edaran Perpanjangan PPKM Mikro, PTM Terbatas di Berau Tertunda Lagi

Meski demikian, Alimuddin meminta para guru untuk memanfaatkan waktu senggang mencari solusi yang baik, bagaimana mensiasati hal tersebut dengan memberikan materi-materi pembelajaran atau metode-metode pembajakan, kepada peserta didik agar kualitas pendidikan dapat lebih baik.

"Seperti dengan penyederhanaan kurikulum, karena pemerintah sudah melakukan penyederhanaan kurikulum kita pun harus mengikuti itu," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved