Euro 2020
Pesan Semangat Ratu Elizabeth II ke Gareth Southgate, Jelang Final Euro 2021 Italia vs Inggris
Inggris akan berlaga di final Euro 2021 melawan Italia di Stadion Wembley pada Minggu (11/7/2021) atau Senin dini hari waktu Indonesia.
TRIBUNKALTIM.CO - Gelaran Euro 2021 (Euro 2020) telah memasuki partai puncak.
Di laga final akan bertemu dua kekuatan sepakbola di Eropa, Italia vs Inggris.
Pada laga nanti Inggri akan bermain di hadapan pendukungnya sendiri.
Inggris akan berlaga di final Euro 2021 melawan Italia di Stadion Wembley pada Minggu (11/7/2021) atau Senin dini hari waktu Indonesia.
Final Euro 2021 ini adalah kali pertama Inggris berlaga di partai puncak Piala Eropa dan kedua dalam turnamen mayor setelah Piala Dunia 1966.
Baca juga: Jelang Final Euro 2020 Inggris vs Italia, Didukung 60 Ribu Suporter, Syarat Masuk ke Stadion Wembley
Inggris yang menjadi tuan rumah kala itu berhasil menjadi juara dunia dengan pemainnya Bobby Moore.
Untuk Piala Eropa, capaian terbaik Inggris di Euro adalah peringkat ketiga pada 1968, dua tahun setelah juara dunia.
Setelahnya mereka pernah masuk ke semifinal pada Euro 1996 namun gagal ke final setelah kalah adu penalti dengan Jerman.
Boleh dibilang, Inggris saat ini sedang mencapai generasi emas mereka dan Euro 2021 ini adalah momen terbaiknya.
Bersama Gareth Soutgate Three Lions sebelumnya juga melangkah cukup jauh di Piala Dunia 2018, yakni semifinal.
Perjuangan Inggris melaju ke final Euro 2021 ini mendapat apresiasi tersendiri dari Ratu Elizabeth II.
Baca juga: Jelang Inggris vs Italia, Siapa Juara Euro 2020, Conte eks Inter Milan Bongkar Kelemahan Kane Cs
Dilansir dari Tribunnews.com dengan judul artikel Ratu Elizabeth II Kirim Pesan ke Southgate Jelang Final Euro 2021, Kenang Memori Manis 1966 Sang Ratu mengirim pesan pribadi kepada manajer Inggris Gareth Southgate menjelang final Euro 2020, dengan memuji semangat, komitmen, dan kebanggaan pada timnya.
Ratu Elizabeth II yang menduduki takhta Kerajaan Inggris sejak tahun 1952 ini mempunyai kenangan manis tatkala Inggris meraih juara Piala Dunia 1966.

Dia telah melihat apa artinya bagi para pemain untuk memenangkan turnamen besar seperti 55 tahun yang lalu.
"Lima puluh lima tahun yang lalu saya beruntung mempersembahkan Piala Dunia kepada Bobby Moore dan melihat apa artinya bagi para pemain, manajemen, dan staf pendukung untuk mencapai dan memenangkan final turnamen sepak bola internasional besar," ungkap Ratu dalam pesannya, dikutip dari BBC.
"Saya ingin menyampaikan ucapan selamat saya dan keluarga saya kepada Anda semua karena mencapai final Kejuaraan Eropa, dan mengirimkan harapan baik saya untuk besok dengan harapan bahwa sejarah tidak hanya akan mencatat kesuksesan Anda, tetapi juga semangat, komitmen, dan kebanggaan yang telah kamu lakukan sendiri."
Southgate mengaku senang mendapat perhatian yang cukup besar dari tokoh penting di Inggris.
“Sungguh luar biasa mendapat surat dari Ratu, surat dari perdana menteri kepada semua tim. Pengakuan bahwa para pemain dan semua staf telah menyiasatinya dengan cara yang benar," kata dia.
Keluarga Kerajaan Inggris sendiri juga adalah penggemar sepakbola.
Baca juga: BTS Butter Tuai Kontroversi Usai Menang Voting di Euro 2020, Pihak Piala Eropa Rilis Putusan Baru
Cucu Ratu, Pangeran William, adalah penggemar sepak bola dan merupakan presiden Asosiasi Sepak Bola Inggris.
Duke of Cambridge telah menghadiri beberapa pertandingan Inggris di Wembley.
Putranya, Pangeran George dan istrinya, Duchess of Cambridge, beberapa waktu lalu juga bergabung dengannya untuk menyaksikan pertandingan babak 16 besar melawan Jerman.
Partai Italia vs Inggris ini akan dipimpin oleh wasit asal Belanda Bjorn Kuipers.
Menilik track recordnya Bjorn Kuipers bukanlah sosok yang betul-betul disenangi oleh kedua tim.
Bjorn Kuipers pernah meninggalkan memori buruk baik bagi Italia maupun Inggris.
Nama Bjorn Kuipers bukanlah sosok netral bagi Italia dan Inggris, sebaliknya, wasit asal Belanda ini adalah antagonis bagi kedua Negara.
Bjorn Kuipers, adalah wasit UEFA Elite dari Belanda, ia mendapatkan gelar ini sejak 2009.
Ia juga berpangalaman memimpin laga penting seperti Final Liga Eropa 2013 dan 2018, dan Final Liga Champions 2014.
Namun, seperti wasit lainnya, Bjorn Kuipers punya pekerjaan lain.
Jika anda ke Belanda, dan melihat waralaba supermarket bernama "Jumbo" itu adalah milk Kuipers, waralaba ini tersebar di Belanda dan Belgia.
Baca juga: Jelang Final Euro 2020 Inggris vs Italia, Adu Gengsi Serie A vs Premier League, Mancini Punya 2 Mata
Maka tidak heran, jika Kuipers adalah wasit terkaya di Dunia dengan pendapatan 11,5 Juta Poundsterling per tahun.
Bisnis Waralaba ini bahkan menjadi salah satu waralaba terbaik di Eropa pada 2016, tidak heran lulusan administrasi bisnis di Radboud University Nijmegen, menjadi wasit terkaya di Dunia.
Menjadi pengadil adalah kebanggan bagi Kuipers, karena sayang ayah, Andires van Leeuwen, adalah pengadil papan atas UEFA, dan memimpin Final UEFA Cup 1963 antara Spurs menghadapi Ateltico Madrid.
Kuipers juga tidak lepas dari kontroversi, pria berusia 48 tahun ini gemar mengumpat di lapangan.
Ketika Manchester City menyingkirkan PSG di Semifinal Liga Champions musim lalu, Kuipers adalah pengadil di leg pertama yang digelar di Etihad Stadium.
Marco Veratti, Leandro Paredes hingga Ander Herrera mendapatkan umpatan menjurus kata-kata kotor dari sang pengadil.
Namun, Kuipers juga sangat tegas dan jeli, di laga yang sama, ia mengusir Angel di Maria karena menginjak kaki Fernandinho, bahkan tidak perlu bantuan VAR, Kuipers melihat kejadian tersebut dari jauh.
Dan Kuipers adalah antagonis bagi kedua Negara di Final Euro kali ini.
Baca juga: NEWS VIDEO Dua Pemain Muda Jadi Tumbal Kedatangan Bintang Italia di Euro 2020 ke AC Milan?
Sosoknya adalah pengadil ketika Inggris kalah dari Italia di Piala Dunia 2014, dan wasit ketika Inggris U-21 tumbang 4-0 dari Jerman di Final Euro U-21 tahun 2009.
Di Italia, namanya juga tidak begitu baik, Tuttosport menganugerahi gelar sebagai wasit terburuk UEFA.
Pasalnya, Kuipers adalah pengadil laga Juventus vs Porto di Babak 16 Besar Liga Champions, Si Nyonya Tua tersingkir, dan Kuipers membuat banyak kekeliruan dalam laga tersebut.
Ia juga disebut sebagai salah satu wasit yang mengidolai Barcelona, namun, ketika memimpin laga Barcelona, Kuipers tetap tegas.
Di Leg pertama Semifinal Liga Champions, Barcelona vs Liverpool di Camp Nou yang berkesudahan 3-0, Kuipers menunjukkan ketegasannya.
Ia menarik Lionel Messi dari selebrasi berlebihan dan memintanya langsung melanjutkan laga.
“Messi! Mengapa? Ayolah! Tunjukkan rasa hormat kepada mereka," kata Kuipers kepada pemenang enam kali Ballon d'Or itu dalam sebuah video yang kemudian dirilis oleh UEFA.
"Pergilah! Setiap kali, Anda melakukannya. Ayolah! Mengapa kamu melakukannya (melakukan selebrasi) ?” lanjut Kuipers
Dan wasit antagonis bagi Italia dan Inggris ini akan dibantu asisten wasit Sander van Roekel dan Erwin Zeinstra, official keempat akan datang dari Spanyol, yakni Carlos del Cerro Grand.
Satu-satunya "pertolongan" bagi Inggris, mungkin berasal dari ruang VAR, dengan wasit yang memberikan Sterling penalti ketika Inggris menghadapi Denmark, Pol van Boekel akan kembali bertugas.
Baca juga: LENGKAP JADWAL FINAL Euro 2020, H2H Italia vs Inggris di Final Euro 2021, Cek Hasil Euro Tadi Malam
HEAD TO HEAD
* 5 Head to Head (H2H) Terakhir Italia vs Inggris
28/03/2018, Inggris vs Italia (1-1)
01/04/2015, Italia vs Inggris (1-1)
01/04/2015, Inggris vs Italia (1-2)
16/08/2012, Inggris vs Italia (2-1)
25/06/2012, Inggris vs Italia (0-0) / adu penalti 2-4
* Hasil 6 Laga Italia di Euro 2021
07/07/2021, Italia vs Spanyol (1-1) / adu penalti 4-2
03/07/2021, Belgia vs Italia (1-2)
27/06/2021, Italia vs Austria (2-1) / extra time
20/06/2021, Italia vs Wales (1-0)
17/06/2021, Italia vs Swiss (3-0)
12/06/2021, Turki vs Italia (0-3)
* Hasil 6 Laga Inggris di Euro 2021
08/07/2021, Inggris vs Denmark (2-1) / extra time
04/07/2021, Ukraina vs Inggris (0-4)
29/06/2021, Inggris vs Jerman (2-0)
23/06/2021, Rep Ceko vs Inggris (0-1)
19/06/2021, Inggris vs Skotlandia (0-0)
13/06/2021, Inggris vs Kroasia (1-0)
Susunan Pemain Italia vs Inggris
* Italia: Gianluigi Donnarumma; Giovanni Di Lorenzo, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Emerson Palmieri; Nicolo Barella, Jorginho, Marco Verratti; Federico Chiesa, Ciro Immobile, Lorenzo Insigne. Pelatih: Roberto Mancini
* Inggris: Pickford; Walker, Stones, Maguire, Shaw; Phillips, Rice; Saka, Mount, Sterling; Kane. Pelatih: Gareth Southgate
Link Live Streaming Italia vs Inggris
Disclaimer:
- Jadwal Live Streaming sewaktu-waktu bisa berubah dan link Live streaming hanya informasi untuk pembaca.
- TribunKaltim.co tidak bertanggung jawab terhadap kualitas siaran. (*)