Berita Nasional Terkini
Bukan 12 Juli, Rapat dengan Jokowi, Menkes Umumkan Jadwal Terbaru Vaksin Berbayar di Kimia Farma
Bukan 12 Juli, rapat dengan Jokowi, Menkes umumkan jadwal terbaru vaksin berbayar di Kimia Farma
TRIBUNKALTIM.CO - Rencana Pemerintah menjual vaksin via BUMN Kimia Farma menuai pro dan kontra.
Vaksin Covid-19 mandiri tersebut sedianya mulai dipasarkan 12 Juli ini.
Namun, belakangan program vaksin berbayar tersebut akhirnya ditunda.
Penundaan ini disampaikan Menteri Kesehatan ( Menkes) Budi Gunadi Sadikin usai rapat bersama Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Sebelumnya, janji Presiden Jokowi soal vaksin gratis untuk masyarakat menuai sorotan setelah prorgam vaksin berbayar diumumkan.
Diketahui, vaksin berbayar ini menggunakan vaksin jenis Sinopharm dari China.
Harganya satu paket hampir berkisar di angka Rp 870.000.
Baca juga: Kimia Farma Jualan Vaksin Covid-19, Andi Arief Singgung Bantuan Internasional, Janji Jokowi Diungkit
Semula pemasaran vaksin tahap pertama ini hanya ada di 8 outlet Kimia Farma di wilayah Jawa dan Bali.
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Menkes Tegaskan Vaksin Berbayar akan Dimulai Bila Vaksinasi Gratis Berjalan Masif,
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan program vaksin berbayar alias mandiri baru akan dimulai setelah program vaksinasi gratis dari pemerintah berjalan masif.
Hal itu dikatakan Budi usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin, (12/7/2021).
"Sebagai informasi ini juga akan dimulai di saat di mana vaksin pemerintah sudah mulai masif jumlahnya," kata Budi.
Hanya saja mantan Wakil Menteri BUMN tersebut tidak merinci berapa angka vaksinasi yang telah dicapai.
Sehingga dapat dikategorikan masif untuk kemudian menjadi momentum dimulainya vaksinasi berbayar dengan nama program vaksinasi gotong royong individu tersebut.
Budi hanya menjelaskan bahwa vaksinasi berbayar baru akan dimulai setelah akses masyarakat terhadap vaksin besar.