Kebakaran di Samarinda
Penyebab Kebakaran di Kilometer Satu Samarinda, Polisi Beber Kaitannya dengan Tabung Elpiji
Dugaan penyebab kebakaran yang terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Kilometer Satu, RT 18, Gang 17, Kelurahan Simpang Tiga
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda gerak cepat dengan menurunkan 7 Unit Tanki Fire Truck dan 13 Unit Portable dari PMK Relawan.
Setelah 1 jam berusaha akhirnya si jago merah berhasil dipadamkan.
Baca juga: Nyaris Terjadi Kebakaran di Samarinda, Disdamkar Imbau Warga Teliti Peralatan Elektronik di Rumah
Salah seorang petugas Disdamkar Samarinda, Sunardi Siman menyebut.
Ada 7 bangunan yang terdiri dari 6 rumah tunggal dan 1 bangsal 1 pintu yang terbakar.
Penghuni ada 7 Kepala Keluarga, 28 jiwa.
"Bangunannya kayu jadi cepat meluasnya," jelas Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, Sunardi Siman kepada TribunKaltim.co.
Baca juga: Harta Benda Ludes, Korban Kebakaran di Samarinda Mencari Sisa-sisa Barang di Bawah Puing Bangunan
Ia menjelaskan, petugas kesulitan menjangkau lokasi karena akses jalan sempit juga banyaknya warga yang menonton dan menghalangi jalan.
"Tapi alhamdulillah sudah teratasi. Untuk penyebab kebakaran nanti pihak kepolisian yang menangani," pungkasnya.
Sumber Api dari Rumah Warga
Sementara itu, Ketua RT 18 sekaligus saksi, Asbullah menerangkan, sumber api diperkirakan berasal dari salah satu warganya yang bernama Sarbani.
Kepada TribunKaltim.co, Asbullah menjelaskan saat sedang beristirahat ia sempat mendengar suara ledakan.
"Ketika bangun ada yang teriak api api. Saat keluar sudah ada api membesar," terangnya.
Begitupun sang pemilik rumah, Sarbani mengaku, memang ada mendengar suara ledakan.
Baca juga: Kebakaran di Samarinda, Petugas dan Relawan Terus Berjuang Padamkan Api
Dan ia bersama keluarga mendengar warga sekitar berteriak, ada api, ada api, ada api.
"Pas lihat api sudah besar di belakang (dapur) rumah saya," ucapnya.
Api sudah ditaklukan, namun penyebab kebakaran masih ditangani oleh pihak kepolisian setempat. (*)