Liga 1

Skuad Mewah, Deretan Asisten Pelatih Gahar, Persib Bandung Benar-benar Menjelma jadi Tim Super

Dari mulai lini belakang hingga line depan, Persib Bandung punya kedalaman skuad yang komplit.

KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts saat memantau sesi latihan timnya di Stadion GBLA, Kota Bandung, Kamis, 10 Juni 2021., selain punyaskuad mewah, Robert Rene Alberts juga didampingi deretan asisten pelatih berpengalaman 

TRIBUNKALTIM.CO - Tim Persib Bandung menjadi salah satu kandidat juara Liga 1 2021.

Tim yang diarsiteki Robert Rene Alberts ini bertabur skuad mewah.

Dari mulai lini belakang hingga line depan, Persib Bandung punya kedalaman skuad yang komplit.

Tak hanya dari sisi pemain, Persib Bandung  juga punya deretan pelatih gahar.

Robert Rene Alberst didampingi para asisten yang kenyang pengalaman di dunia sepak bola. 

Baca juga: Teddy Tjahjono Bongkar Rencana Rekrutan Striker Lokal Persib Bandung, Kode Datangkan Boaz Solossa?

Pelatih asal Belanda itu sudah menangani Maung Bandung sejak musim 2019.

Saat melatih skuat Persib, Robert dibantu oleh para asistennya.

Melansir dari Tribun Jabar dalam artikel berjudul Ini Para Asisten Robert Alberts di Persib, Bakal Bentuk Maung Bandung Jadi Tim Super berikut deretn asisten pelatih Peersib Bandung beserta tugasnya.

1. Budiman (Asisten pelatih)

Mantan pemain Mastrans Bandung Raya dan Persija Jakarta ini menjadi asisten Persib sejak musim 2019. Secara pengalaman melatih, Budiman terbilang cukup minim di level senior.

Kendati demikian, prestasi Budiman ketika melatih Persib junior sangat membanggakan. Dia sukses meraih gelar juara Liga 1 U-19 bersama Persib U-19 di 2018 lalu.

Selain itu, Budiman pulalah yang menjadi pelatih salah satu wonderkid Persib, Beckham Putra Nugraha ketika berada di tim junior.

Sebagai asisten, Budiman bertugas untuk memberikan masukan kepada Robert mengenai strategi bermain, program latihan, hingga hal teknis lainnya.

2. Yaya Sunarya (Pelatih Fisik)

Secara latar belakang, Yaya bukan muncul dari pemain profesional. Yaya merupakan lulusan FPOK UPI tahun 1997.

Lalu pada tahun 2002, Yaya direkomendasikan untuk menjadi pelatih fisik di bawah arahan Marek Andrejz Sledzianowski.

Namun kebersamaan Yaya bersama Persib hanya bertahan sebentar. Pada tahun 2004, Yaya memutuskan untuk mencari ilmu di PKT Bontang hingga 2008.

Yaya pun pernah berkesempatan untuk menjadi pelatih fisik Timnas Indonesia pada persiapan Piala AFF, 2012 dan Timnas Piala Asia (Indonesia vs Arab Saudi).

Lalu pada tahun 2013, Persib yang ditangani oleh Djadjang Nurdjaman menarik kembali Yaya ke Bandung. Sejak saat itulah, Yaya selalu dipercaya menjadi pelatih fisik Persib.

Gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 dan Piala Presiden 2015 dipersembahkan Yaya untuk klub yang dicintainya itu.

Secara lisensi, Yaya pun sudah memegang A AFC Licensed yang artinya, bisa menjadi asisten pelatih klub Liga 1, asisten pelatih kepala tim nasional senior, pelatih tim nasional usia muda (U-16, U-19, U-23) dan tim nasional wanita.

Tugas Yaya sendiri di Persib adalah meningkatkan dan mempertahankan kondisi fisik pemain serta melakukan tes untuk melihat sejauh mana kesiapan menghadapi pertandingan

Baca juga: Deretan Pemain Buangan Persib & Persija di Persis Solo, dari Eks Striker Timnas Hingga Kiper Muda

3. Luizinho Passos (pelatih kiper)

Pelatih kiper asal Brasil ini didatangkan pada musim 2019. Dia datang dengan reputasi sebagai pencetak kiper-kiper handal bagi klub maupun Timnas Indonesia.

Dia pertama kali berkiprah di Indonesia pada musim 2017. Kala itu Luizinho Passos dipercaya untuk melatih para kiper Borneo FC.

Kerja kerasnya itu membuahkan hasil karema beberapa anak asuhnya berkembang sebagai kiper elit di Tanah Air.

Mulai dari M Ridho hingga Nadeo Agrawinata merupakan buah dari kerja keras Passos dalam meningkatkan kemampuan para kiper.

Di Persib, Yaya bertanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan fisik dan teknik para kiper.

Selain itu dia kerap memberi saran kepada Robert untuk menentukan kiper yang bakal diturunkan dalam sebuah pertandingan.

Selain ketiga nama di atas, ada beberapa orang lagi yang membantu Robert untuk meningkatkan kemampuan pemain.

Seperti Pandu Satiagraha yang menjadi team analys. Lalu Gilan Fauzi sebagai nutrisonis.

Benidektus Adi Prianto sebagao fisioterapis tim. Serta Raffi Ghani dan Alvin Wiharja sebagi dokter tim dan dokter olahraga.

Baca juga: Datangkan Para Pemain Bintang, Pemain yang Keluar dari Persib Bandung Ternyata Lebih Banyak

Punya Skuad Mewah dan Melimpah, Berikut Gambaran Starting Line Up Persib Bandung Musim Ini

Persib Bandung juga diisi skuad-skuad mewah.

Dari penjaga gawang hingga lini depan, Robert Rene Alberts punya banyak pilihan.

Perbedaan antara satu pemain dengan pemain lainnya juga tak terlampau jauh.   

Siapa Saja yang akan Masuk Skuad Utama? Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memang belum mengumumkan formasi tetap timnya untuk menghadapi kompetisi Liga 1 2021.

Selain karena Liga 1 ditunda, pelatih asal Belanda itu masih menunggu regulasi yang akan dikeluarkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.

Namun, tampaknya, Robert Rene Alberts sudah memiliki kerangka tim yang akan disiapkan menuju kompetisi paling bergengsi di Tanah Air itu.

Tribun Jabar mencoba memprediksi susunan pemain inti yang akan diturunkan Robert.

Siapa Penguasa Lini Tengah?

Persib Bandung memiliki banyak pemain gelandang yang berkualitas.

Hampir semuanya pantas menjadi pemain inti.

Di posisi sayap kanan, satu tempat akan menjadi milik Febri Hariyadi.

Pemain yang pernah memperkuat Timnas itu sudah tidak diragukan lagi kecepatan dan kemampuannya dalam mengelabui lawan.

Mohammed Rashid dan Marc Klok diprediksi akan menjadi penguasa lini tengah Persib Bandung.

Seperti yang dikatakan Robert, kehadiran Marc Klok dan Mohammed Rashid adalah untuk menambal kehilangan Kim Jeffrey Kurniawan serta Omid Nazari yang hengkang.

Jadi, besar kemungkinan, dua gelandang tengah Persib akan diisi oleh Marc Klok dan Mohammed Rashid.

Namun, selain mereka, ada Dedi Kusnandar, Abdul Aziz, Gian Zola, Beckham Putra, Erwin Ramdani, dan Esteban Vizcarra yang bisa bermain sebagai gelandang.

Ada yang akan tampil bergantian, seperti Dedi Kusnandar, Abdul Aziz, Beckham Putra, dan Erwin Ramdani.

Akan tetapi, ada pula yang diprediksi akan tersisih.

Kabarnya, ada kemungkinan Gian Zola akan dipinjamkan ke klub lain.

Siapa Kiper Utama?

Kehadiran Muhammad Natshir atau yang akrab disapa Deden setelah kembali dari cedera panjang akan membuat persaingan di posisi kiper semakin ketat.

Selain nama Deden, Persib Bandung masih memiliki sosok senior I Made Wirawan di posisi kiper.

Dengan demikian, ada tiga kiper yang statusnya pemain elite karena pernah membela Timnas.

Tribun Jabar mengedepankan Teja Paku Alam sebagai kiper yang akan menjadi andalan Robert di bawah mistar gawang Persib.

Alasannya, Teja merupakan kiper Persib musim lalu yang mampu mencatatkan clean sheet di dua pertandingan awal sebelum dihentikan pada pekan ketiga karena pandemi corona.

Satu-satunya permasalahan kiper asal Sumatra Barat itu adalah cedera.

Di musim lalu, Teja harus absen pada pertandingan ketiga Persib karena ada masalah di jari tangannya.

Lalu saat persiapan musim ini, Teja kembali terkapar karena mengalami patah tulang hidung setelah bertabrakan dengan rekannya di Persib, Ardi Idrus.

Secara kemampuan, Teja, Made, dan Deden tak jauh berbeda.

Namun Teja memiliki keunggulan dalam hal distribusi bola serta mampu berperan sebagai sweeper keeper yang menjadi startegi Robert sejak musim lalu.

Akan tetapi, cedera Teja itu, meskipun bisa sembuh ketika Liga 1 berputar, bisa menjadi kendala psikologis.

Itu sebabnya Robert Alberts bisa mencoba satu di antara Deden dan Made.

Deden sudah dicoba dalam laga uji coba beberapa waktu lalu.

Made juga beberapa kali tampil di Piala Menpora 2021.

Masing-masing memiliki kelebihan, yaitu Deden dengan posturnya yang lebih kuat dan lebih muda, sedangkan Made lebih berpengalaman.

Siapa yang lebih siaplah yang akan menjadi pilihan Robert Alberts.

Baca juga: Formasi Mewah Persib Bandung jika 8 Pemain Asing Diturunkan Semua, Pakai 4 Penyerang

Lini Belakang

Kuartet pemain belakang Supardi Nasir-Nick Kuipers-Victor Igbonefo-Ardi Idrus menjadi andalan Robert Alberts sejak musim 2020.

Secara pengalaman, keempatnya pun terbilang sangat banyak karena sudah cukup lama berkarier di sepak bola Indonesia.

Hanya Nick Kuipers yang baru tiga musim bermain di Liga Indonesia.

Sisanya, sudah satu dekade lebih merasakan atmosfer sepak bola Indonesia.

Secara usia, bisa dibilang Supardi Nasir dan Victor Igbonefo tidak muda lagi.

Supardi Nasir berusia 38 tahun sementara Victor Igbonefo berusia 34.

Selain skill dan kondisi fisik, faktor pengalaman menjadi penting bagi tim yang memiliki target untuk menjadi juara Liga 1.

Beruntungnya, Pangeran Biru memiliki back up yang terbilang cukup bagus di posisi Supardi Nasir dan Victor Igbonefo.

Di pos bek kanan yang dihuni Supardi Nasir, ada nama Henhen Herdiana dan Bayu M Fiqri.

Keduanya, secara skill, tak kalah dengan Supardi Nasir.

Lalu di bek tengah, bercokol pemain senior lainnya, Achmad Jufriyanto.

Pemain yang akrab disapa Jupe itu menjadi jaminan bahwa Robert tak akan khawatir jika Nick Kuipers atau Victor Igbonefo absen.

Lini Depan

Duet ini sudah teruji kualitasnya pada musim lalu.

Wander Luiz dan Geoffrey Castillion mampu menjadi mesin gol yang diandalkan Persib.

Pada musim lalu sebelum Liga 1 dihentikan di pekan ketiga karena pandemi corona, Wander Luiz dan Geoffrey Castillion mencetak 6 gol.

Wander Luiz mencetak 4 gol sekaligus menjadikannya topskorer sementara Liga 1 dan Geoffrey Castillion mampu mencatatkan namanya di papan skor sebanyak dua kali.

Musim ini, kombinasi keduanya diharapkan bisa setajam di Liga 1 2020.

Apalagi akan ada tambahan pemain luar biasa lainnya dalam diri Ezra Walian. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved