Berita Nasional Terkini

Fadli Zon Respon Ancaman Pindahkan ASN Tak Becus ke Papua, Veronica Koman Bongkar Rekam Jejak Risma

Fadli Zon respon ancaman pindahkan ASN tak becus ke Papua, Veronica Koman bongkar rekam jejak Risma

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribun Jabar / Muhammad Nandri Prilatamaa
Mensos Risma memarahi ASN di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Wyata Guna Bandung pada Selasa (13/7/2021). 

"Tolong ya, teman teman, saat ini kondisinya dan situasinya kritis.

Ini Kementerian Sosial jangan misah-misahkan diri. Ini malah tidak ada yang nongol," kata Risma dengan nada tinggi, dikutip dari Kompas.com.

Risma meminta kepada para pegawai Balai Disabilitas Wyata Guna untuk lebih peka dan membantu di dapur umum, bukan berleha-leha di dalam kantor yang ber-AC.

"Rakyat lagi susah sekarang, tenaga-tenaga kesehatan semua susah, tapi semua teman-teman kayak priyayi semua.
Maunya duduk tempat dingin, enggak mau susah-susah."

"Ayolah kita peduli, jangan jadi priyayi. Semuanya polisi ada di jalan, semua jaga, teman-teman enak duduk di dalam.

Di mana perasaan kalian?" ujar Risma.

Setelah itu, Risma mengancam akan memindahkan seluruh PNS Kementerian Sosial yang menjadi pegawai Balai Disabilitas Wyata Guna ke Papua jika masih tidak mau membantu operasional dapur umum.

"Saya tidak mau lihat seperti ini lagi. Kalau seperti ini lagi, saya pindahkan semua ke Papua."

"Saya enggak bisa pecat orang kalau nggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua.

Jadi tolong yang peka," tegasnya.

Baca juga: Mensos Risma Siapkan BST 2021 Jelang PPKM Darurat, Kabarnya Minggu Depan Cair Rp300 Ribu

Menanggapi hal ini, banyak pejabat yang ikut bersuara dan mempertanyakan mengenai ancaman Risma.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon menyebut pernyataan Risma seolah menyiratkan Papua jadi tempat hukuman bagi ASN yang tidak becus.

Ia pun menyarankan agar Mensos Risma mencabut pernyataannya yang sensitif itu.

"Pernyataan Menteri Sosial ini menyiratkan seolah Papua jd tempat hukuman ASN yg tak becus. Sebaiknya cabut saja pernyataan sensitif seperti ini," tulis akun @fadlizon dalam cuitannya pada Selasa (13/7/2021).

Kemudian, dua politisi dari Partai Demokrat, Andi Arif dan Hinca Pandjaitan justru memberi nasihat agar pernyataan Risma tidak diperpanjang dan berharap tidak terulang.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved