Virus Corona
Luhut Pandjaitan Jelaskan Skenario Terburuk Pemerintah jika Covid-19 Terus Melonjak
pemerintah memikirkan skenario terburuk untuk memutus penyebaran Covid-19.Termasuk cara menangni pasien Covid-19 yang terus melonjak
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Covid-19 terus mengalami lonjakan dalam bebrapa pekan terkahir.
Sejumlah rumah sakit juga hampir kolaps karena banyaknya pasien yang terkonfirmasi positif Virus Corona.
Kondisi ini membuat pemerintah memikirkan skenario terburuk untuk memutus penyebaran Covid-19.
Termasuk cara menangni pasien Covid-19 yang terus melonjak.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan, sejumlah langkah yang diambil pemerintah.
Baca juga: Layanan Telemedicine dan Obat Gratis Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri, Ini Cara Mendapatkannya
Langkah-langkah tersebut berhubungan dengan penambahan tempat tidur rumah sakit (RS), penyedian obat-obatan hingga pemasokan tabung oksigen.
"Penambahan tempat tidur-tempat tidur di Jakarta dengan worst case scenario saya kira berjalan terus, dan di Jawa Barat, Bandung, di Semarang, sampai di Jawa Timur dan Bali," ucap Luhut dalam konferensi persnya, Senin (12/7/2021). Sebagaimana dilansir dari Tribunnews dalam artikel berjudul Skenario Terburuk soal Lonjakan Covid-19, Luhut Beberkan Langkah yang Diambil Pemerintah
Melihat kondisi tempat tidur di fasilitas kesehatan (faskes) yang penuh, Luhut pun meminta bantuan TNI untuk membuka RS darurat di lapangan.
"Kami juga meminta TNI untuk membuka RS lapangan, khususnya untuk layanan ICU," imbuh dia.
Kata Luhut, beberapa bangunan juga dialihfungsikan menjadi RS darurat, dibantu dengan Kementerian PUPR.
Lalu, berkaitan dengan obat-obatan, Luhut mengaku, Indonesia kekurangan obat Remdesivir dan Actemra.
Ia pun berupaya dengan Kementerian Kesehatan agar Actemra bisa diproduksi di dalam negeri.
Luhut mengatakan mulai hari Rabu pekan ini (14/7), akan me-launching 300 ribu paket obat-obatan.
Paket obat ini diberikan kepada pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan.
"Yaitu OTG 10 persen, paket untuk demam dan anosmia 60 persen, dan paket tiga, untuk deman dan batuk 30 persen."