Virus Corona di Kutim
Kasus Meninggal akibat Covid-19 Capai 5 Orang per Hari, Mutasi Virus Diyakini Sudah Masuk ke Kutim
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur dr Bahrani Hasanal belum dapat membuktikan secara resmi bahwa virus mutasi Covid-19 sudah mulai ditularkan di Kabup
Penulis: Syifaul Mirfaqo |
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur dr Bahrani Hasanal belum dapat membuktikan secara resmi bahwa virus mutasi Covid-19 sudah mulai ditularkan di Kabupaten Kutai Timur.
Pasalnya, Kutai Timur belum memiliki alat yang bisa memeriksa apakah virus yang diidap oleh pasien Covid-19 di Kutim merupakan virus mutasi.
Kendati demikian, ia mengaku sudah mengirimkan sampel dari pasien Covid-19 yang ada di Kutai Timur ke laboratorium yang ada di Kota Surabaya untuk pemeriksaan dan belum mendapatkan jawaban.
"Kita sudah kirimkan itu, sampel dari pasien kita ke lab yang ada di Surabaya untuk dicek. Apakah kita sudah tertular virus mutasi atau belum, ya kita belum tahu," ujarnya, Rabu (14/7/2021).
Namun di samping ada atau tidaknya penularan virus mutasi di Kutai Timur, Bahrani Hasanal beranggapan bahwa virus tersebut memang sudah ada di daerahnya.
Baca juga: Bupati Kutim Gagas Ronda Covid-19 di Tingkat RT, Lakukan Pendataan Harian
Mengingat tingkat penularan Covid-19 di Kutim beberapa waktu belakangan melonjak sangat tinggi dan kasus kematian terjadi hampir setiap hari.
"Tapi ya kita anggap sudah ada mutasi virus ini. Karena kita lihat yang dulu kita 3 sampai 4 hari baru ada 1 pasien meninggal, ini kemaren dalam satu hari lima orang meninggal dunia," ujarnya.
Bahkan penularan terjadi sangat cepat hingga penambahan ratusan kasus positif terjadi setiap harinya di Kabupaten Kutai Timur.
Bahkan per tanggal 13 Juli 2021, 50 persen kecamatan yang ada di Kutai Timur berstatus zona merah dengan kasus aktif harian berada di atas 20 kasus.
"Kecamatan zona merah ada sembilan, dan kasus aktif harian kita ada di 932 kasus, dan kita belum pernah sebanyak ini," ucapnya.
Baca juga: Edaran Bupati Kutim Terkait PPKM Mikro, Restoran yang Hanya Layani Pesan Antar Boleh Operasi 24 Jam
Oleh karenanya, Bahrani Hasanal menegaskan agar semuanya berpartisipasi mengikuti kebijakan yang disampaikan oleh pemerintah demi kebaikan seluruh masyarakat, terutama disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Hal tersebut agar pandemi dapat segera tertangani dan masyarakat Kutai Timur dapat kembali menggerakkan roda ekonomi setelah semuanya pulih lagi. (*)