Virus Corona di Berau
Mengenal Aplikasi Pemantauan Kampung Labanan Makmur Berau dalam PPKM Darurat
Sebagai Kampung berstatus Mandiri di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, selama penerapan PPKM Darurat
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Sebagai Kampung berstatus Mandiri di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, selama penerapan PPKM Darurat.
Maka Kampung Labanan Makmur telah mengembangkan aplikasi pelayanan online.
Kepala Kampung Labanan Makmur, Mupit Datusahlan, menjelaskan kampungnya memiliki mobile aplikasi.
Bisa digunakan selama penerapan PPKM Darurat, fungsinya memudahkan pihaknya dalam pemantauan digital.
Baca juga: Wabup Berau Merespon Cepat soal Pemadaman Listrik Secara Bergilir Kala PPKM Darurat
Ini menjadi inovasi kampung, agar dimasa yang tidak kondusif ini masih tetap bisa terkontrol melalui smartphone.
"Masyarakat termasuk paham dalam penggunaan aplikasi," ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (14/7/2021).
Dalam aplikasi tersebut juga disediakan kolom postingan kepedulian terhadap warga sekitar.
Sehingga juga mengingatkan kepada masyarakat untuk saling berbagi dalam kondisi ini.
Baca juga: Sehari Butuh 8 Tabung Oksigen untuk 1 Pasien Covid-19, RSUD Malinau Ambil Stok dari Berau
Begitu juga, ketiga ada warga yang isolasi mandiri.
Pihaknya bisa saling memberi kabar melalui aplikasi tersebut, sebagai bentuk bantuan layanan.
Pihaknya juga menyediakan nomor pengaduan dan bantuan layanan.
Seperti layanan kontak emergency, babinsa, babinkamtibmas begitu juga dengan aparatur kampung yang siap siaga.
Baca juga: PPKM Darurat di Berau, GeNose Bisa jadi Syarat Keberangkatan Penumpang Damri
Dengan adanya aplikasi ini, harapannya, jika kesehatan warga ada yang kurang baik.
"Harap segera lapor dan kami tindak lanjuti. Sebab PPKM Darurat ini kan semuanya jadi susah kemana-mana," ungkapnya.
Pengaduan tersebut juga akan diteruskan kepada pemerintahan, jika bantuan dari aparatur kampung belum bisa mumpuni.