Virus Corona di Bulungan
Idul Adha di Bulungan dalam Masa PPKM Mikro, Bupati Syarwani: Sadar Batasi Diri
Jelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, Bupati Bulungan Syarwani mengajak masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Jelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, Bupati Bulungan Syarwani mengajak masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan.
Tak hanya itu, dirinya juga meminta agar masyarakat lebih membatasi diri dalam menyambut Hari Raya Idul Adha, dengan pertimbangan masih melonjaknya kasus harian Covid-19 di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.
Di samping situasi Kabupaten Bulungan yang masih masuk dalam wilayah yang menerapkan pengetatan PPKM Mikro hingga 20 Juli mendatang.
"Dengan rilis harian kasus Covid-19, ada kesadaran masyarakat untuk membaca lonjakan kasus menjelang Idul Adha dan mudah-mudahan ada kesadaran untuk membatasi diri," ujar Bupati Bulungan, Syarwani kepada TribunKaltim.co pada Minggu (18/7/2021).
Baca juga: Jelang Idul Adha 1442 H, Dinas Pertanian Beber Jumlah Kebutuhan Hewan Kurban di Bulungan
Ini butuh kesadaran dan kedisiplinan kita semua, karena kalau Pemerintah menganjurkan kedisiplinan tapi tidak diikuti oleh masyarakat rasanya sia-sia juga.
"Karena ini berpulang pada masyarakat kita sendiri," tegasnya.
Terkait teknis pelaksanaan Salat Idul Adha, Bupati Syarwani mengaku telah berkomunikasi dengan pemuka agama.
Pihaknya masih memperbolehkan pelaksanaan Salat Ied berjamaah di masjid atau musala.
Baca juga: Inilah Tarif dan Daftar Nama-nama Klinik di Bulungan, Melayani Rapid Antigen Rekomendasi Kemenkes RI
Namun dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan jamaah yang dibatasi.
Dirinya tidak memperkenankan kegiatan takbir keliling, atau salat berjamaah di lapangan terbuka.
"Idul Adha kita sudah komunikasikan dengan teman-teman pemuka agama, kita buka beberapa masjid dan musola untuk mengurai kepadatan jamaah di satu titik," katanya.
"Tidak ada takbiran keliling dan di lapangan juga kami tidak izinkan," tambahnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Bulungan Melonjak, Bupati Syarwani Siapkan Bed Tambahan Buat Puskesmas
Menyangkut penyembelihan hewan kurban, Bupati Syarwani meniadakan kegiatan pada hari H Idul Adha.
Melainkan diundur hingga H+1 dan H+2, adapun daging kurban harus diantar kepada warga yang berhak, sehingga mencegah kerumunan.
"Kalau kurban, hari H kita tiadakan, hari kedua ketiga bisa, tapi ada pembatasan," tegas Syarwani.
Dia menyatakan, jangan sampai masyarakat berkumpul di area pemotongan hewan kurban Idul Adha.
Baca juga: Bulungan Pengetatan PPKM Mikro, Hari Pertama Sekolah Masih Daring
"Jadi ini petugas panitia kurban untuk membagikan kepada yang berhak," pesannya. (*)