KH Muhammad Idris Meninggal
PROFIL KH Muhammad Idris, Ulama Balikpapan Sekaligus Senator Kaltim yang Tutup Usia Jelang Idul Adha
Masyarakat Balikpapan dan Kalimantan Timur kembali berduka menyusul kabar meninggalnya KH Muhammad Idris.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
Semasa hidupnya, KH Muhammad Idris banyak aktif di kegiatan sosial dan keagamaan.
Terakhir, ia didapuk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan.
Selain di MUI, KH Muhammad Idris juga aktif di Forum Komunikasi Majelis Taklim (FKMT) Balikpapan sejak 2015.
Di sini, ia juga menjabat sebagai ketua.
Di Kota Balikpapan, KH Muhammad Idris tinggal di Bukit Damai Lestari 1 Blok 1 No 1, Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan.
Rumahnya tak jauh dari Masjid Madinatul Iman Balikpapan Islamic Centre (BIC).
Saat Masjid Madinatul Iman Balikpapan Islamic Centre (BIC) mau dibangun, KH Muhammad Idris termasuk salah satu tokoh yang aktif memberikan masukan ke pemerintah.
Dalam pemberitaan TribunKaltim.co edisi 12 Februari 2017, KH Muhammad Idris pernah menceritakan konsep pembangunan masjid BIC yang menyerupai Masjid Nabawi.
Baca juga: Ide BIC Mirip Masjid Nabawi Dihasilkan dari Shalat Istikharah Pengurus MUI
Gagasan itu diperoleh ketika pimpinan pengurus MUI Balikpapan melakukan shalat istiqarah, kemudian memutuskan model bangunan BIC ada baiknya seperti Masjid Nabawi.
"Kami bercita-cita menjadikan Kota Balikpapan sebagai Kota Madinatul Iman. Kota yang damai untuk seluruh umat manusia," kata Idris, kala itu.
Aktif di Banyak Organisasi
Tak hanya MUI dan FKMT, KH Muhammad Idris juga banyak aktif di berbagai organisasi.
Tercatat, ia pernah menjadi Sekretaris Umum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Balikpapan pada periode 1996-1997.
Alumni Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dan Universitas Tridarma Balikpapan ini juga banyak bergelut di organisasi paguyuban, seperti Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Balikpapan dan Kerukukan Organisasi Masyarakat Pangkep (KOMPAK) Balikpapan.
Selain itu, KH Muhammad Idris juga pernah aktif di partai politik.