Virus Corona di Tarakan

PCR Mulai Langka bagi Pelaku Perjalanan di Tarakan, Dialihkan untuk Kegiatan Tracing Kontak Erat

Beberapa hari terakhir jelang Idul Adha, lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 meningkat secara signifikan.

TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Tampak ruang dalam bertekanan negatif untuk uji swab RT PCR di Rumkital Ilyas Tarakan saat awal launching 2020 lalu. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

“Ini kami usahakan urai mudah-mudahan ada solusi. Bagaimana atasi sementara waktu agar bisa membantu masyarakat mengikuti prosedurnya,” ujar Khairul.

Kemampuan mesin PCR dalam satu hari sendiri ada sekitar 90 sampel, 94 sampel, 80 sampel dan ada yang 100 sampel. Total dalam sehari mungkin yang bisa diperiksa oleh tiga rumah sakit yakni 200-an sampel.

“Jika yang ditracing banyak sekali. Yang diisolasi mandiri udah banyak, belum yang dirawat di rumah sakit ditambah kontak-kontak erat baru ini yang membuat over,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika dalam dua hari jika misalnya ada 600-an sampel yang ingin diperiksa maka butuh tiga hari baru bisa diselesaikan dan bisa membaca hasil positif atau negatif.

“Sehingga mereka yang mau berangkat tidak bisa. Pasti fokusnya kan ke pasien dulu. Upaya rumah sakit lebih banyak ke pasien,” ujarnya.

Di satu sisi lagi, rumah sakit swasta belum membuka layanan PCR. Ia melanjutkan, selain dari Tarakan juga ada sampel kiriman dari luar Tarakan.

“Misalnya dari Bulungan, dari Malinau pastinya akan ke RSUD Tarakan milik Provinsi Kaltara mereka uji sampelnya. Maka mereka prioritas dirawat,” ujarnya.

Sementara mendatangkan alat PCR itu harganya tidaklah murah. Satu alat bisa sekitar Rp 1,9 miliar.

Sedangkan Rp 400 juta itu, lanjut Khairul, belum semua perangkatnya lengkap.

“Karena banyak alat pendukungnya, bisa sampai Rp 1,9 miliar,” jelasnya.

Untuk mesin PCR di RSUKT sendiri, menurutnya, ada dua mesin. Dulunya kapasitas sampel hanya 30-an saat ini bisa sampai 80 sampel per hari.

“Tapi yang satu ini KSO. Alatnya nggak kita beli tapi kerja sama,” ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved