Liga 1

Disayang di Era Mario Gomez, 2 Pemain Persib Bandung ini Ditendang saat Robert Rene Alberts Masuk

pemain yang menjadi andalan di era Mario Gomez, terpaksa keluar ketika Robert Rene Alberts masuk ke Persib Bandung    

Tribun Jabar/Deni Denaswara
Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat Glen Sugita (kiri) menyalami pemain Hariono setelah pertandingan berakhir di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (22/12). Kemenangan Persib Bandung dengan hasil (5-2) atas lawannya PSM Makassar merupakan persembahan Persib Bandung untuk Hariono pada pertandingan pamungkas. Hariono merupakanslah stau pemain yang keluar di era kepelatihan Robert Rene Alberts 

1. Hariono

Hariono yang telah membela Persib Bandung selama 11 tahun disingkirkan begitu saja oleh Robert Alberts.

Selama 11 tahun membela Maung Bandung, baru kali ini ia dipaksa untuk hengkang dari klub yang telah membesarkan namanya.

Dan selama itu juga ia tak pernah tersingkirkan dari skuad Maung Bandung.

Kedatangan Robert Alberts membuyarkan harapannya untuk pensiun bersama Persib Bandung.

Ia didepak dari skuad Pangeran Biru pada tahun 2019.

Keputusan tersebut sempat mengundang amarah Bobotoh yang tak setuju jika Hariono dilepas.

Bobotoh telah menganggap Hariono sebagai legenda Persib Bandung berkat 2 gelar prestasinya bersama Maung Bandung.

Tercatat, Hariono telah mempersembahkan 2 gelar bagi Persib Bandung yaitu gelar Indonesia Super League (ISL) 2014 dan Piala Presiden 2015.

Pada laga terakhirnya, Hariono mendapatkan guard of honour atau penghormatan baginya atas jasa-jasanya kepada klub kebanggaan Jawa Barat tersebut.

Di laga kontra PSM Makassar, Hariono yang masuk sebagai pemain pengganti berhasil menyarangkan 1 gol ke gawang Juku Eja.

Meski terlihat tak biasa Hariono melakukan eksekusi penalti, namun ia sukses menjebol gawang PSM Makassar.

Terlihat wajah gusar dan ekspresi kekesalan Hariono nampak jelas terlihat dari raut wajah pemain yang identik dengan no 24 tersebut.

Bahkan Hariono dan beberapa Bobotoh pada saat itu banyak yang meneteskan air mata untuk memberikan perpisahan terakhir bagi sang legenda.

Spanduk besar dibentangkan para pemain dan Bobotoh untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Hariono.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved