Virus Corona di Paser
Bupati Paser Sebut Mayoritas Warga yang Positif Covid-19 dengan Gejala Berat Belum Divaksinasi
Baru-baru ini, Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaliman
Penulis: Syaifullah Ibrahim |
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Baru-baru ini, Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Ada beberapa hal yang disampaikan Fahmi Fadli usai peninjauan, seperti halnya terkait dengan kasus positif Covid-19 yang mengarah pada vaksinasi.
Menurutnya, mayoritas yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Paser dengan gejala berat dikarenakan belum divaksinasi.
Pernyataan itu disampaikan usai menerima informasi dari dr. Ifani selaku dokter Spesialis Paru RSUD Panglima Sebaya, saat melakukan peninjauan.
"Sebagian besar kasus kasus Covid-19 dengan gejala yang besar merupakan pasien yang belum melakukan vaksinasi, sehingga yang datang ke sini (RSUD) dengan gejala yang berat," kata Fahmi Fadli.
Baca juga: Bupati Paser Sebut Pasien Covid-19 Bergejala Berat Mayoritas Belum Divaksin
Bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 dan telah divaksinasi, hanya menimbulkan gejala ringan, tidak sampai pada gejala berat.
Untuk itu, Bupati Paser mengajak seluruh komponen masyarakat agar segara melakukan vaksinasi sebagai antibodi, jika terpapar Covid-19.
"Kami mengajak kepada masyarakat Kabupaten Paser, segera melakukan vaksinasi yang ada di setiap Puskesmas dan selalu menjalankan protokol kesehatan, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak," ujarnya.
Bagi masyarakat yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman), lanjutnya, pemerintah daerah melalui Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan kebutuhan konsumsi makanan.
"Kemarin kita lihat di Desa Tepian Batang, Dinsos, sudah memberikan uluran tangan mereka untuk kebutuhan sehari-hari dan membuka dapur umum," ujar dia.
Begitupun dengan masyarakat yang ada di setiap desa juga disediakan BLT (Bantuan Langsung Tunai) dari Dana Desa (DD) untuk penanganan Covid-19, dalam hal ini masyarakat yang menjalani Isoman.
Baca juga: Bupati Paser Fahmi Fadli Ingin Pelaksanaan Swab Antigen Tepat Sasaran agar tak Sia-sia
"BLT tersebut, juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian mereka, seperti menyediakan makanaannya," kata Fahmi Fadli.
Ia berpesan, bagi masyarakat yang masih dirawat di Rumah Sakit, Pemerintah Kabupaten Paser mendoakan kesembuhannya, serta pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.
Lebih lanjut, Fahmi Fadli menginggatkan pasien yang positif Covid-19, jika menjalani Isoman agar tetap menaati aturan yang ada.
"Hanya butuh waktu 14 hari, mari bersama-sama kita jaga dan awasi, agar yang positif tidak menularkan ke masyarakat luas," imbuhnya.(ADV)