Oknum Polisi Rampok Motor Lalu Dikeroyok Warga, Minta Ampun Sambil Teriak Istri Lagi Hamil

TRIBUNKALTIM.CO - Warga Deliserdang dihebohkan oleh perampokan motor yang dilakukan oknum polisi.

Kejahatan jalanan berkelompok itu berhasil digagalkan warga.

Para pelaku habis dikeroyok warga, termasuk oknum polisi di dalamnya.

Siapa sangka aparat yang biasanya membasmi kejahatan, turut andil dalam tindak kriminal tersebut.

Saat digebuk warga oknum polisi itu minta ampun sambil bawa nama istrinya.

Ia bahkan menyebut terpaksa melakukan tindak kejahatan lantaran istrinya hamil dan sakit.

Baca juga: Penjelasan Dokter Menyoal Anak Punya Komorbid Boleh Disuntik Vaksin Covid-19 atau Tidak

Dilansir Tribunnews.com dalam artikel berjudul, Oknum Polisi Dikeroyok hingga Tak Sadar Gara-gara Rampok Motor, Sempat Memelas Sebut Istri Hamil, seorang oknum polisi dikeroyok warga hingga tak sadarkan diri.

Oknum polisi tersebut dikeroyok setelah merampok motor seorang wanita bersama komplotannya.

Saat diamuk massa, ia sempat memelas dan menyebut istrinya tengah hamil.

Warga Dusun Lestari, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang mengeroyok seorang perampok.

Perampok tersebut bahkan sampai tak sadarkan diri.

Belakangan diketahui si perampok ternyata seorang anggota polisi berinisial Bripka JA.

Kronologi

Aksi pengeroyokan terjadi pada Kamis (22/7/2021) sekira pukul 18.00 WIB.

Korban berinisial L (32) awalnya mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 4342 MBD hendak pulang dari tempatnya bekerja di Kecamatan Medan Tembung.

Mengutip dari Tribun Medan, sesampainya di Desa Baru, Kecamatan Batangkuis, Deliserdang, L merasa diikuti oleh sejumlah pria.

JA ternyata tak beraksi sendirian.

Ia melakukan aksi tersebut bersama tujuh rekannya.

Sesampainya di rumah orangtuanya, L dipaksa oleh JA dan pelaku lain untuk menyerahkan motor dengan alasan kendaraan tersebut bermasalah.

L bahkan sempat didorong hingga terjatuh, motornya pun berhasil dibawa kabur.

L lalu berteriak meminta pertolongan.

Hal ini membuat warga berhamburan dan berhasil menangkap JA.

Baca juga: UPDATE Kabar Pramugara dan Pramugari Selingkuh: Ini Alasan Istri Sah Viralkan Adegan Suami di Kamar

Mengutip dari Kompas.com, motor yang dikendarai JA mogok sementara tujuh pelaku lainnya melarikan diri.

Dikeroyok hingga tak sadarkan diri

Warga yang kesal lalu mengeroyok JA hingga babak belur.

Pengakuan JA justru membuat warga semakin marah.

Amukan warga membuat JA tak sadarkan diri.

"Sempat diamuk massa dan mengalami luka-luka, serta tidak sadarkan diri," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Deli Serdang Kompol Muhammad Firdaus, Jumat (23/7/2021), mengutip Kompas.

Memelas dan sebut istri hamil

Saat beraksi, JA mengenakan kaos coklat, celana dinas dan sepatu PDL.

Saat dihajar warga, JA sempat memelas dan menyebut istrinya sedang hamil.

"Aduh, Pak. istri saya lagi hamil,” katanya, mengutip Tribun Medan.

JA pun mengaku membawa pisau untuk mengancam korban saat melancarkan aksinya.

Baca juga: BURSA TRANSFER Liga Italia: 4 Pemain Juventus Pilihan Allegri Mustahil Dijual, tak Ada Nama Ronaldo

Pengakuan JA justru semakin menyulut amarah massa.

Bripka JA ternyata merupakan anggota polisi di Polres Pelabuhan Belawan.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Beringin Iptu Randy Anugrah, kejadian tersebut murni pembegalan.

Korban ternyata membeli motornya secara tunai.

"Ini murni begal, bukan debt collector, karena korban memiliki sepeda motor dengan dibeli tunai bukan kredit. Sepeda motornya sama sekali tidak bermasalah," kata Randy.

Saat ini JA masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan. (*)