Virus Corona
Bibir dan Ujung Jari Membiru, Segera Bawa Pasien Isoman ke RS, Tanda Gejala Covid-19 Makin Berat
Bibir dan ujung jari membiru, segera bawa pasien isoman ke RS, tanda gejala Covid-19 makin berat
TRIBUNKALTIM.CO - Tingginya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat banyak rumah sakit kewalahan.
Akhirnya, pasien terinfeksi Virus Corona yang datang ke rumah sakit banyak ditolak.
Alhasil, para pengidap Covid-19 terpaksa menjalani isolasi mandiri atau isoman di rumah.
Namun, karena minim pengetahuan medis, tak sedikit pasien isoman yang didapati meninggal dunia.
Ikatan Dokter Indonesia sejatinya sudah memberikan panduan untuk pasien yang menjalani isoman.
Isoman sendiri hanya diperuntukkan bagi pasien tanpa gejala, ataupun gejala ringan.
Baca juga: Pasien Isoman Wajib Tahu, 5 Tanda Virus Corona Sudah Menyerang Paru-paru, Picu Infeksi Mematikan
Sementara, pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat harus mendapat perawatan di RS.
Tak jarang, banyak pasien isoman tak menyadari jika mengalami perubahan gejala Covid-19 dari ringan ke sedang.
Dilansir dari Tribun Wow dalam artikel berjudul Pasien Covid-19 Isoman yang Alami 2 Gejala Ini Segera Bawa ke Rumah Sakit, Jangan sampai Terlambat, persoalan baru muncul dari pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Bukannya sembuh dari Covid-19, pasien yang melakukan isolasi mandiri justru banyak dikabarkan meninggal karena terlambat dibawa ke rumah sakit.
Seperti yang diketahui, isolasi mandiri memang diperuntukkan bagi seseorang yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan ataupun tanpa gejala.
Meski bergejala ringan ataupun tanpa gejala, kondisi kesehatan tetap harus diperhatikan, jangan sampai malah memburuk.
Istirahat cukup, asupan makanan bergizi dan multivitamin diaggap cukup untuk membangun imunitas tubuh melawan infeksi tersebut.
Meski demikian, pasien isoman bisa mengalami gejala pemburukan yang meningkatkan gradasi keparahannya.
Status pasien berubah menjadi gejala sedang, berat atau kritis sehingga harus segera dibawa ke layanan kesehatan.