Berita Viral
Nasib Oknum Anggota DPRD Pangkep, Bangun Tembok Tutupi Pintu Rumah Tahfidz Akhirnya Dirobohkan
Tembok yang dibangun Anggota DPRD Pangkep dari Fraksi PAN, H Amiruddin itu dirobohkan setelah dilangsungkan pertemuan musyawarah.
"Kami selaku Bhabinkamtibmas tentunya mengimbau warga untuk tidak terprovokasi melakukan tindakan yang bisa berakibat gangguan khantibmas. Sehingga, kami menempuh jalur ke pihak kecamatan," kata Muh Rais.
Hasilnya, lanjut Muh Rais, Camat Panakkukang Thahir Rasyid dan petugas Satpol PP kecamatan telah datang meninjau lokasi pagi tadi.
"Merespon keluhan warga, bapak Camat Panakkukang, bersama Satpol PP, Babinsa dan kami Bhabinkamtibmas telah datang meninjau lokasi tadi pagi dan segera akan menyurati yang bersangkutan (Amiruddin)," ujarnya.
Upaya penguatan itu, kata Muh Rais, akan dilakukan sebanyak tiga kali.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Paser Serap Aspirasi Warga di 3 Desa, Terutama Peningkatan Infrastruktur
Jika dalam tiga kali penyuratan itu tidak direspon, maka pihak kecamatan akan merobohkan paksa pagar tembok yang berdiri di atas Fasum tersebut.
Amiruddin dipanggil oleh Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan
Kepada DPW PAN Sulsel, mengatakan Amiruddin mengakui membangun tembok tersebut.
Namun ia beralasan tembok itu pernah berdiri sebelumnya. Amiruddin memutuskan membangunkannya kembali.
"Semalam Saya Komunikasi Pak Amiruddin. Penjelasannya Pak Amir ke saya, tembok tersebut sebenarnya pernah ada sejak perumahan itu dibangun," kata Wakil Ketua DPW PAN Sulsel Andi Muhammad Irfan AB kepada Tribun Timur Sabtu (24/7/2021)
Kepada Irfan AB, Amiruddin beralasan merasa terganggu dengan anak-anak kecil yang sering bermain bola depan rumahnya, bukan terganggu aktivitas mengaji di rumah Tahfiz.
Berikut penjelasan Amiruddin yang disampaikan kepada Wakil Ketua DPW PAN Sulsel Andi Muhammad Irfan AB:
Tembok tersebut sebenarnya pernah ada sejak perumahan itu dibangun. Cuma pernah dibobol karena permintaan warga waktu itu yang ingin membangun rumahnya.
Akhirnya tembok tersebut dibobol, tetapi setelah rumah warga bersangkutan selesai dibangun tembok tidak ditutup kembali.
Baca juga: Ada Daerah Tak Lancar Air Bersih, DPRD Kukar Akan Panggil Perumda Tirta Mahakam
Sementara itu tanah kosong yang ada depan rumah Amiruddin dijadikan tempat main bola oleh anak Tahfiz, sehingga Amiruddin merasa terganggu.
Demikian juga pagar rumah milik Amiruddin disebutkan dijadikan tempat berjemur. Akhirnya Amiruddin merasa terganggu.