Berita Kubar Terkini

Bupati Kubar Instruksikan Dinkes, Disdik dan Dinsos Berikan Pelayanan Maksimal buat Vino

Pemerintah Kabupaten Kutai Barat terus mengawal kondisi perkembangan bocah yatim piatu yang hidup sebatang kara di Kutai Barat usai kedua orangtuanya

Penulis: Zainul |
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI
Alviano Dafa Raharjo alias Vino, bocah yatim piatu di Kutai Barat  menggendong mainan Alviano Dafa Raharjo alias Vino, bocah yatim piatu di Kutai Barat  menggendong mainan yang diberikan para warga yang menaruh empati kepadanya.  TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Pemerintah Kabupaten Kutai Barat terus mengawal kondisi perkembangan bocah yatim piatu yang hidup sebatang kara di Kutai Barat usai kedua orangtuanya meninggal hampir bersamaan akibat terpapar Covid-19

Kedua orangtua Vino meninggal pada Selasa lalu (20/7/2021) di Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar (HIS) Kutai Barat. 

Bocah malang bernama Alviano Dafa Raharjo alias Vino itu baru berusia 9 tahun.

Pada Minggu (25/7/2021), Vino telah selesai menjalani isolasi mandiri dengan status orang tanpa gejala (OTG) di rumah alamarhum orangtuanya di RT 04, Kampung Linggang Purworejo, Kecamatan Tering, Kurtai Barat.

Selanjutnya, Vino akan berangkat ke kampung halamannya bersama pamannya dalam waktu dekat.

Di sana Vino akan tinggal bersama eyangnya. 

Baca juga: Bupati Kubar FX Yapan Janji akan Biayai Pendidikan Vino hingga Perguruan Tinggi

Untuk memastikan kondisi Vino dalam keadaan baik-baik saja, Bupati Kubar FX Yapan menginstruksikan jajarannya, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Sosial hingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat agar memberikan pelayanan maksimal kepada Vino.

“Kondisi Vino sudah mulai membaik, cuma mungkin dia belum menerima kematian orangtuanya. Nah ini yang perlu kita dampingi. Makanya saya minta Kadis Pendidikan, melalui guru-guru sekolahnya untuk memberi hiburan agar dia bisa menerima kondisi saat ini, jangan sampai dia stres," ujar FX Yapan, Minggu (25/7).

Politisi PDIP itu juga mengaku saat pertama kali menerima laporan bahwa orangtua Vino meninggal, ia langsung mengirim utusan ke rumah duka.

Namun setelah berkonsultasi dengan pihak keluarga, ternyata bocah malang yang masih duduk bangku SD kelas tiga itu memilih kembali ke kampung halamannya di Sragen, Jawa Tengah.

“Dia katanya mau mengikuti eyangnya di Jawa. Tapi perhatian tetap kita berikan,” tutur FX Yapan

Diketahui sebelumnya, Alviano Dafa Raharjo kini hidup sebatang kara usai ditinggal mati kedua orang tuanya.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah Yatim Piatu yang Hidup Sendiri, Kedua Orangtuanya Barusan Meninggal akibat Covid-19

Ibunya, Lina Safitri (31) meninggal tanggal 19 Juli 2021.

Selang sehari tanggal 20 Juli 2021, giliran ayahnya Kino Raharjo (30) juga meninggal karena terserang Virus Corona.

Vino sendiri masih menjalani isolasi mandiri hingga 26 Juli 2021, meskipun begitu sejauh ini kondisinya semakin membaik. 

Terlebih musibah yang menimpa Vino jadi viral di media nasional, yang akhirnya membuat publik menaruh empati kepadanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved