Virus Corona di Kutim
Dampak Kasus Covid-19 di Kutai Timur Melonjak, RSUD Kudungga Kehabisan Vitamin D
Lonjakan penularan Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, menyebabkan pasokan obat-obatan.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Lonjakan penularan Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, menyebabkan pasokan obat-obatan dan suplemen kesehatan menipis.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga sebagai rumah sakit rujukan utama Covid-19 di Kutai Timur turut mengalami kelangkaan suplemen kesehatan ini.
Direktur RSUD Kudungga Sangatta, dr Anik Istiyandari, mengungkap bahwa saat ini rumah sakit berplat merah tersebut tengah kehabisan pasokan vitamin D.
"Kita kehabisan, sudah cari kemana-mana nggak ada," ujarnya saat ditemui usai rapat evaluasi Covid-19 di Makodim 0909 Kutim, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Ruang ICU dan Perawatan RSUD Kudungga Kutim dalam Penanganan Covid-19 Terpantau Aman
Kelangkaan vitamin ini diduga akibat tingginya kebutuhan masyarakat terhadap vitamin D di setiap daerah.
Bahkan, masyarakat umum juga mengincar ketersediaan vitamin di berbagai apotek untuk konsumsi pribadi.
Namun, Anik Istiyandari memastikan bahwa yang saat ini kehabisan hanya vitamin D saja.
Berbagai suplemen kesehatan lainnya, dan obat-obatan bagi pasien yang tengah menjalani perawatan di RSUD Kudungga dipastikan masih aman.
Baca juga: Stok Tabung Oksigen untuk Pasien Covid-19 di RSUD Kudungga Masih Aman, Sehari 176 Tabung Terpakai
"Vitamin D saja, suplemen dan obat-oabatan lainnya masih aman," ujarnya pada TribunKaltim.co.
Sebagai pengganti vitamin D, warga bisa memanfaatkan sinar matahari sejak terbit hingga pukul 09.00 Wita.
Berjemur selama 10 hingga 15 menit terbukti dapat membantu mengaktifkan vitamin D yang ada pada tubuh.
Selain itu, pola hidup sehat dan asupan makanan yang seimbang juga mendorong terciptanya imun tubuh yang lebih kuat.
Baca juga: Terpapar Covid-19, Direktur RSUD Kudungga Kutim dr Anik Istiandari MPH Dilarikan ke Rumah Sakit
"Dan jangan lupa selalu pakai masker. Kalau sudah menerapkan pola hidup yang sehat, ditambah lagi dengan penggunaan masker sebagai benteng pertahanan dari penularan virus," tutupnya. (*)