Virus Corona

Tren Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman di Jakarta dan Bogor, Ini Kata Anies Baswedan & Bima Arya

Tren pasien Covid-19 meninggal saat isoman di Jakarta dan Bogor, ini kata Gubernur Anies Baswedan dan Walikota Bima Arya.

Freepik
Ilustrasi isolasi mandiri di rumah. Tren pasien Covid-19 meninggal saat isoman di Jakarta dan Bogor, ini kata Gubernur Anies Baswedan dan Walikota Bima Arya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Tren pasien Covid-19 meninggal saat isolasi mandiri ( isoman) di Jakarta dan Bogor belakangan ini jadi bahan perbincangan.

Kasus meninggal dunia pasien Covid-19 saat isoman terjadi di hampir seluruh daerah Indonesia, termasuk Jakarta dan Bogor.

Kondisi fasilitas kesehatan yang penuh menyebabkan pasien Covid-19 tak mendapat ruang perawatan semestinya.

Mereka terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumah kendati bergejala berat.

Banyak kabar duka datang dari pasien Covid-19 yang meninggal saat isoman.

Bagaimana tanggapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Walikota Bogor Bima Arya.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Keluarga Akidi Tio Sumbang Rp 2 T Buat Penanganan Covid-19, Cek Reaksi Beda Hotman Paris dan Susi

Dilansir Tribunnews.com dalam artikel berjudul Gubernur DKI Anies dan Wali Kota Bogor Bima Arya Bicara Soal Warganya yang Meninggal saat Isoman, 

Warga positif Covid-19 banyak yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya.

Kisah pilu ini sempat mendapat sorota disaat Covid-19 sempat menggila dan membuat sejumlah fasilitas kesehatan kolaps hingga mendirikan tenda darurat.

Sejumlah kepala daerah akhirnya bersuara menanggapi peristiwa tersebut di daerahnya masing-masing.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap penyebab utama warga yang isolasi mandiri meninggal dunia karena tidak mendapat penanganan intensif.

Seperti dikutip dari YouTube Kadin Indonesia, Minggu (25/7/2021), menurut Anies Baswedan, penanganan tidak intensif karena keterisian rumah sakit tinggi sehingga warga positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Kemarin selama bulan Juni-Juli, kita menyaksikan rumah sakit telah terlampaui.

Baca juga: Ribuan Warga Jakarta Meninggal Saat Isoman, Anies Baswedan Bongkar Penyebab Sekaligus Solusinya

Banyak dari warga yang seharusnya mendapatkan pelayanan di rumah sakit, tidak bisa masuk rumah sakit, karena tempatnya memang terbatas,” kata Anies Baswedan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved