Olimpiade
Kakak Luna Maya Tampil di Pembukaan Olimpiade Tokyo, Inilah Sosok Tipi Jabrik, Pelatih Rio Waida
Kakak Luna Maya sempat muncul di Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo. Kakak Luna Maya tersebut adalah Tipi Jabrik, Pelatih Rio Waida, atlet selancar
TRIBUNKALTIM.CO - Ternyata, kakak kandung Luna Maya ikut tampil di Upacara Pembukaan atau Opening Ceremony Olimpiade Tokyo pekan lalu.
Sosok Tipi Jabrik Noventin, kakak kandung Luna Maya tersebut ikut defile kontingen Indonesia di Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo.
Bahkan, Luna Maya pun dengan suka cinta mengunggah videonya nonton bareng Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo bersama keluarga Tipi Jabrik.
Siapa Tipi Jabrik?
Sosok Tipi Jabrik adalah pelatih selancar Indonesia.
Di Olimpiade Tokyo, cabor selancar atau surfing mengirimkan satu wakilnya yakni Rio Waida.
Di akun Instagramnya, yang terbaru Tipi Jabrik mengunggah videonya bersama Rio Waida.
Langkah Rio Waida di Olimpiade Tokyo terhenti di babak 16 besar surfing papan pendek putra.
Baca juga: Profil Rio Waida, Atlet Pembawa Bendera Indonesia di Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo
Rio Waida menyampaikan permintaan maaf karena langkahnya terhenti didampingi Tipi Jabrik.
Begitu juga Rio Waida mengunggah fotonya bersama dengan Tipi Jabrik dengan keterangan yang menyampaikan permintaan maaf dan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak.

Meski terhenti di babak 16 besar, namun potensi Rio Waida masih bisa terus dikembangkan.
Pilih Selancar
Tidak seperti Luna Maya yang eksis di dunia hiburan sebagai artis, Tipi Jabrik memilih menekuni dunia olahraga khususnya selancar.
Dikutip TribunKaltim.co dari Tribun-Medan.com dari artikel yang berjudul SOSOK Kakak Kandung Artis Luna Maya yang Tampil di Olimpiade Tokyo 2020/2021, di cabor selancar, Tipi Jabrik juga punya prestasi yang mengesankan.
Kakak Luna Maya, Tipi Jabrik juga pernah menjuarai kompetisi selancar Quicksilver Thailand 2010 dan Hainan Wanning Riyue Bay International Surfing 2016.
Selain piawai berselancar, Tipi Jabrik ternyata pernah membintangi sebuah iklan produk hand and body lotion di tahun 2004 silam.

Mengetahui kakaknya muncul di Upacara Pembukaan atau Opening Ceremony Olimpiade Tokyo, Luna Maya pun menyampaikan dukungan untuk Indonesia.
Selain itu, Luna Maya juga nonton bareng Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo bersama dengan istri dan anak Tipi Jabrik.
Kebersamaan Luna Maya bersama keluarga Tipi Jabrik ini diunggah di Instagram Story mantan kekasih Ariel Noah.
"Wowww,, wohooo watching The Olympics," teriak Luna Maya dalam video story-nya.

Bergabung bersama tim peselancar Tanah Air, Tipi Jabrik tampil dengan setelan merah putih.
Perjalanan masih panjang
Di akun Instagram pribadinya, Tipi Jabrik mengunggah video bersama dengan Rio Waida setelah atlet asuhannya terhenti di babak 16 besar surfing papan pendek putra.
Dalam keterangannya, Tipi Jabrik menulis:
"Perjuangan @riowaida_ terhenti pada @olympics @tokyo2020 namun perjalanan masih panjang.
Perjuangan tiada henti untuk surfing Indonesia, tenaga, pikiran, waktu dari segenap pengurus PB @psoi.surfingindonesia ( @aryasubyakto @dylan_amartha @egylovesbike @hudiestu @raymondbali dan semua yg sudah membantu, dan tentu nya shadow support yg besar dari @ketutagus_ dan semua team Nasional Surfing)
Segenap rekan dan insan surfing seluruh Indonesia,
Dan tentu nya terimakasih kepada @kemenpora @konipusat @noc.indonesia @timindonesiaofficial yang sudah selalu mendukung perjuangan kami.
Terimakasih sebesar besarnya untuk fans surfing di seluruh Indonesia dan dunia, surfing is fun dan tidak menakutkan

Rekan rekan Media yang sudah membantu perjuangan Rio dan semua publikasi surfing di Indonesia
Dan Terimakasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebut satu persatu.
Yang pasti love to my family
Ibu Dully Tante Luna dan
@febjabrik @suri.jabrik @shia.jabrik"
Potensi Luar Biasa
Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, menilai Rio Waida punya potensi besar meski sang atlet belum beruntung di Olimpiade Tokyo 2020, seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Peselancar muda Indonesia, Rio Waida, terhenti di babak 16 besar cabor surfing papan pendek putra Olimpiade Tokyo 2020.
Rio Waida kalah dari Kanoa Igarashi (Jepang) dalam pertandingan di Tsurigasaki Surfing Beach, daerah pinggiran Tokyo, Senin (26/7/2021) lalu.
Surfer berusia 21 tahun itu kalah dengan total skor 12-14 dari Kanoa Igarashi.
Wave atau ombak terbaik pertama Rio Waida mendapat 6,17 poin, sedangkan pada wave 2 meraih 5,83 poin sehingga total skor 12.
Di sisi lain, Kanoa Igarashi menorehkan 8 poin (wave 1) dan 6 poin (wave 2).
Wakil tuan rumah pun berhasil menang setelah meraup total skor 14.
Hasil tersebut memupus harapan Rio untuk meraih medali dalam cabang olahraga (cabor) yang baru kali pertama dipertandingkan di Olimpiade ini.
Kendati belum beruntung di Olimpiade Tokyo 2020, surfer berdarah Jepang tersebut mendapatkan banyak apreasiasi atas perjuangannya.
Apresiasi juga turut diberikan Raja Sapta Oktohari, sekaligus menyatakan bahwa Rio punya potensi luar biasa.
"Rio itu usia sangat muda 21 tahun dan punya potensi yang sangat luar biasa," kata Raja Sapta Oktohari dikutip dari ANTARA.
"Penampilan di Tokyo ini menjadi sebuah pelajaran berharga untuk bisa lebih baik ke depan," ujar pria yang akrab disapa Okto itu menjelaskan.
Raja Sapta Oktohari kemudian menyatakan Rio Waida harus menambah jam terbangnya di cabor surfing.
Terlebih lagi, cabor surfing dipastikan akan tetap dihelat di tiga edisi Olimpiade mendatang, yakni Paris (2024), Los Angeles (2028), dan Brisbane (2032).
KOI akan mengawal langsung pergerakan Rio Waida dan timnya dalam menyusun program pembinaan serta kalender kejuaraan yang akan diikuti sang atlet.
Hal tersebut bakal diupayakan demi membuat potensi Rio terasah dengan maksimal.
Langkah itu juga sejalan dengan grand design olahraga nasional yang disusun Kemenpora demi peningkatan prestasi terutama di ajang Olimpiade.
"Olahraga surfing ini sangat potensial menjadi olahraga andalan karena Indonesia memiliki banyak pantai," tutur Okto menambahkan.
"Saya yakin kita memiliki banyak atlet selancar seperti Rio yang potensial untuk tampil di Olimpiade," ucapnya.
Terkait kekalahan di 16 besar, Okto menilai Rio Waida telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengalahkan Kanoa Igarashi yang merupakan wakil tuan rumah.
"Kami baru saja menyaksikan jagoan selancar Indonesia, Rio Waida bertanding dan melihat perjuangan kerasnya," kata Okto.
"Tidak gampang memang mengalahkan Igarashi yang menempati peringkat keenam dunia dan bertanding di kandangnya," tuturnya menjelaskan.
Setelah berjuang di Olimpiade Tokyo, Rio dijadwalkan berkompetisi di Kejuaraan Dunia Selancar yang akan digelar di Meksiko pada 10 Agustus mendatang.
(*)