Mata Najwa
LIVE TRANS 7 Mata Najwa Malam Ini: Tema Ironi Hari-Hari Ini Singgung Aturan Makan di Tempat 20 Menit
Live Trans 7 Mata Najwa malam ini: Angkat tema Ironi Hari-Hari Ini, bahas seputar polemik pandemi Covid-19.
TRIBUNKALTIM.CO - Tayangan Mata Najwa malam ini kembali hadir menemani pemirsa, Rabu (28/7/2021).
Presenter kondang tanah air, Najwa Shihab bakal membahas seputar polemik dan ironi yang terjadi di tengah pandemi Covid-19.
Acara Mata Najwa yang tayang di Trans7 malam ini mengusung tema Ironi Hari-Hari Ini.
Ironi terkait tenaga kesehatan, proses pemulasaran jenazah, karantina dan aturan terbaru PPKM yang diterbitkan pemerintah bakal jadi bahan obrolan di acara Mata Najwa malam ini.
"Di satu sisi ada tenaga kesehatan yang belum dibayarkan insentifnya, di sisi lain ada warga yang menyumbang untuk penanggulangan Covid-19 di daerah" tulis Mata Najwa sebagaimana dikutip Tribunkaltim.co dari Instagram @matanajwa.
Baca juga: Politisi PDIP Bongkar Pemda Jawa Banyak Uang tapi Takut Lockdown, Najwa Shihab Tanya Kemana Uangnya?
Presenter Najwa Shihab bakal mengkritisi habis-habisan persoalan yang timbul dari oknum yang memanfaatkan situasi pandemi untuk kepentingan pribadi.
"Ada juga oknum yang melakukan pemerasan kepada warga saat melakukan karantina sampai ramai soal peraturan makan di tempat selama 20 menit.
Itulah gambaran ironi akhir-akhir ini" tambahnya dalam unggahan di instagram.
Konsisten Angkat Isu Covid-19
Acara Mata Najwa terbilang konsisten mengangkat isu pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Pada edisi pekan lalu (7/7/2021), tim Mata Najwa menyoroti kelangkaan tabung oksigen untuk pasien Covid-19.
Akun Twitter @matanajwa menyoroti hal ini dengan me-retweet cuitan akun @NarasiNewsroom.
Salah satunya soal kebijakan pemerintah untuk impor tabung oksigen.
"Loh… loh… katanya stok aman, plus sempat kirim ke negara sebelah sana. Sekarang mau impor?" demikian bunyi cuitan tersebut, yang diunggah pada 6 Juli 2021.
Baca juga: Jerinx SID Serang Najwa Shihab, Tantang Mata Najwa Undang 4 Orang Ini, Ada Jenderal Polisi Bintang 3
Di tengah problem tersebut, tayangan Mata Najwa juga mengulas inisiatif antar warga untuk saling berbagi kepada yang membutuhkan.
Seperti gerakan sosial yang digagas Alif Iman Nurlambang, yang menyediakan pinjaman tabung oksigen gratis bagi pasien isolasi mandiri.
Kemudian ada Faiz Ghifari, inisiator pembuat website terpusat berisi info penanganan dan juga pencegahan Covid-19 di berbagai kota.
Sebelumnya pada Rabu (30/6/2021), Mata Najwa juga menyorot kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro.
Tayangan tersebut mengulas kebijakan pemerintah dalam menghadapi penyebaran Covid-19 yang belum juga berhenti.
Baca juga: Dokter Blak-blakan, Video Suasana IGD Dibongkar di Mata Najwa, Diisi 4 Kali Lipat dari Kapasitas
Pada edisi tersebut, Wakil Ketua Komisi IX DPR Fraksi PDIP, Charles Honoris buka suara soal kondisi keuangan untuk penanganan Covid-19.
Charles membantah jika kini pemerintah kehabisan uang untuk melakukan lockdown.
Dalam acara Mata Najwa, Rabu (30/6/2021), Charles pun membantah pernyataan sejumlah kepala daerah yang mengaku tak punya cukup uang untuk lockdown demi mengurangi penyebaran Covid-19.
Charles menyebut cara paling ideal untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan menutup Pulau Jawa.
"Bagi saya sebetulnya yang paling ideal adalah membatasi pergerakan keluar masuk dari Pulau Jawa," ucap Charles.
"Supaya penularan Covid tidak merambah ke zona yang masih hijau."
"Jangan sampai wilayah yang saat ini masih zona hijau nanti menjadi merah karena pembatasannya tidak cukup," lanjutnya.
Baca juga: Najwa Shihab Difitnah Jadi Sumber Informasi Hoax Covid-19, Host Mata Najwa: Ini Bukan Tulisan Saya
Terkait hal itu, presenter Najwa Shihab lantas menyinggung soal ketersediaan dana untuk lockdown Pulau Jawa.
Pasalnya, kata Najwa, banyak kepala daerah yang batal melakukan lockdown karena tak punya cukup anggaran.
"Saya tidak pernah bisa menerima bahwa kita tidak punya anggaran untuk menghentikan Covid-19 di Indonesia," jelas Charles.
"Yang pertama UUD alinea 4 mengamanatkan negara untuk melindungi segenap bangsa."
"Jadi negara harus memiliki prioritas untuk melindungi nyawa dan keselamatan masyarakat Indonesia."
Baca juga: Kasus Covid-19 Makin Mengerikan, Tayangan Mata Najwa Diambil Alih Para Dokter
Untuk memerjelas pernyataannya, Charles bahkan menunjukkan data penyerapan dana Covid-19 di sejumlah daerah besar.
Menurut Charles, daerah masih memiliki banyak dana namun belum digunakan untuk penanganan Covid-19.
"Kalau kita telaah dari anggaran dari berbagai kementerian termasuk di daerah," terang Charles.
"Ini penyerapannya rendah sekali, dari 46,5 triliun yang direalokasi di daerah, untuk penanganan Covid penyerapannya sampai Juni 2021 ini baru 23 persen."
"Ini tidak sesuai harapan, provinsi besar juga sama. Jawa Timur penyerapannya cuma 13,9 persen, Jawa Tengah cuma 9,3 persen, Jawa Barat 14 persen, DKI 2,6 persen."
"Jadi artinya uangnya ada kok, tapi tidak digunakan," tandasnya.
Selengkapnya, tonton acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab melalui link di bawah ini:
Link live streaming di atas hanya informasi untuk pembaca. Jadwal bisa saja berubah sewaktu-waktu. (*)