Virus Corona
Media Asing Nilai Indonesia Jadi Negara Terakhir yang Sembuh dari Covid-19, Penjelasan Epidemiolog
Kabar terbaru, media asing nilai Indonesia jadi negara terakhir yang sembuh dari Covid-19, penjelasan Epidemiolog
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO - Indonesia disebut-sebut akan menjadi negara terakhir yang sembuh dari pandemi Covid-19.
Demikianlah pandangan media asing melihat kinerja penanganan Virus Corona di Tanah Air.
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) memilih opsi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat yang kini diubah nama menjadi PPKM level 4.
Indonesia sebelumnya selalu menolak menggunakan opsi lockdown, seperti yang digunakan berbagai negara lain di dunia.
Dua bulan terakhir, Indonesia dilanda gelombang besar pandemi Covid-19.
Angka penularan harian Virus Corona bahkan melonjak diangka 50 ribu kasus per hari.
Baca juga: WHO Waspadai Virus Corona Varian Asli Indonesia, LIPI Ungkap Fakta Pernah Dominasi Kasus Covid-19
Fasilitas kesehatan kewalahan dan akhirnya banyak menolak pasien Covid-19.
Alhasil, pasien Covid-19 pun terpaksa menjalani isolasi mandiri atau isoman.
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Ini Kata Epidemiolog Soal Indonesia Diprediksi Jadi Negara Terakhir yang Keluar dari Pandemi, pemberitaan media asing menyampaikan bahwa Indonesia diprediksi menjadi salah satu 'negara terakhir' yang berhasil keluar dari krisis pandemi Virus Corona ( Covid-19) karena tidak memiliki kebijakan strategis dalam upaya pemulihan kesehatan.
Lalu bagaimana tanggapan epidemiolog, jika dilihat dari penanganan pandemi yang saat ini dilakukan pemerintah?
Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa prediksi itu merupakan hal yang menurutnya cukup logis jika dilihat dari situasi pandemi yang terjadi di Indonesia.
Ia menegaskan bahwa hanya negara yang sejak awal sudah fokus dengan bidang kesehatan saja yang mampu keluar dari pandemi lebih dulu.
Karena negara yang concern dengan kesehatan sejak awal, tentu tidak memiliki fokus maupun kepentingan utama lainnya selain mementingkan kesehatan warga negaranya.
"Logisnya dan benar dalam kaitan situasi akhir pandemi ini, negara yang fokus dengan kesehatan ya tentu sudah lebih dulu dia startnya ya," ujar Dicky, kepada Tribunnews, Rabu (28/7/2021).
Ada banyak negara yang sejak awal pandemi memang telah concern pada kesehatan, bukan ekonomi politiknya.
