Berita Kutim Terkini

Umrah Dibuka tapi Dikarantina Dulu di Negara Lain, Kepala Kemenag Kutim Prediksi Biaya Membengkak

Pemerintah Arab Saudi kembali membuka peluang bagi jemaah di berbagai negara termasuk Indonesia untuk melaksanakan ibadah umroh.

Penulis: Syifaul Mirfaqo |
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Timur, H Nasrun memprediksi adanya pembengkakan biaya pemberangkatan umroh akibat kebijakan karantina dua pekan yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi. TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Arab Saudi kembali membuka peluang bagi jemaah di berbagai negara termasuk Indonesia untuk melaksanakan ibadah umroh.

Akan tetapi, terdapat persyaratan khusus bagi jemaah, yakni harus menjalani masa karantina selama dua pekan di negara lain sebelum memasuki Arab Saudi.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kutai Timur, H Nasrun saat diwawancarai melalui seluler, Rabu (28/7/2021).

"Umroh itu saya juga baru dengar bahwa itu mau dibuka. Tapi kan itu salah satu persyaratannya harus karantina," ujarnya.

Kendati demikian, ibadah umroh tidak ditangani langsung oleh Kantor Kementerian Daerah melainkan melalui biro travel yang menyediakan jasa pemberangkatan.

Baca juga: 327 WNI Dapat Keistimewaan Bisa Jalankan Ibadah Haji Tahun Ini, Siapa Saja Mereka?

"Umroh itu kan tidak ditangani secara langsung oleh Kemenag, karena umroh itu yang nangani travel-travel yang sudah secara legal mendapat izin dari Kemenag," ucapnya pada Tribunkaltim.co.

Biro travel ini yang mengakomodir keberangkatan jamaah secara teknis mulai dari negara asal, negara singgah untuk karatina selama dua pekan, kemudian selanjutnya ke Negara Arab Saudi.

Ia memastikan biro travel yang memberangkatkan umroh pasti mempertimbangkan adanya kebijakan karantina 14 hari di negara lain tersebut.

Sebab dengan adanya karantina 14 hari ini, tentu ada penambahan biaya akomodasi yang menyebabkan pembengkakan harga keberangkatan umroh bagi jemaah.

"Maka untuk teknis keberangkatannya tentu dikondisikan oleh si travel. Tapi yang jelas secara biaya pasti naik, kalau saya prediksi," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved