Airlangga Pastikan Obat-obatan dan Oksigen untuk Luar Jawa-Bali Masih Aman

Pemerintah terus memonitor jumlah penambahan kasus positif Covid-19 di seluruh daerah, tak terkecuali di luar Pulau Jawa dan Bali.

Editor: Diah Anggraeni
ekon.go.id
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Pemerintah optimistis, Indonesia tidak akan mengalami kekurangan oksigen untuk pasien yang membutuhkan. 

TRIBUNKALTIM.CO – Pemerintah terus memonitor jumlah penambahan kasus positif Covid-19 di seluruh daerah, tak terkecuali di luar Pulau Jawa dan Bali.

Terdapat 25 kota dan kabupaten di 21 provinsi yang melaksanakan PPKM Level 4 sejak awal pekan ini.

Baca juga: Airlangga: Aplikasi PeduliLindungi, Upaya Pemerintah Terus Mengendalikan Laju Covid-19

Untuk memastikan penanganannya berjalan baik, Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto memberikan target kepada masing-masing pemerintah daerah untuk terus memberikan laporan harian peningkatan kasus, kondisi bed occupancy rate (BOR), obat-obatan dan jumlah oksigen yang dimiliki masing-masing daerah.

"Khusus di luar Jawa, BOR saat ini masih sekitar 70 persen dari fasilitas yang ada di RS. Ini rencananya akan kita tingkatkan hingga BOR bisa di kisaran 40 persen,” kata Airlangga saat menjadi narasumber dalam acara Evaluasi Penerapan PPKM Berjenjang di CNN Indonesia, Kamis (29/7/2021).

Menurut Menko Perekonomian ini, persediaan oksigen juga sudah diantisipasi dengan baik.

Termasuk jika ada kekurangan yang muncul di suatu wilayah.

Pasalnya di luar Jawa juga banyak daerah yang menjadi penghasil oksigen seperti Pupuk Kaltim di Kalimantan Timur, Pusri di Sumatera Selatan, dan Samator di Pulau Batam.

Selain dari dalam negeri, juga sudah ada bantuan oksigen dari beberapa negara sahabat seperti Singapura, India dan Korea Selatan yang sudah didistribusikan ke berbagai daerah.

Hal ini menjadikan pemerintah optimistis, Indonesia tidak akan mengalami kekurangan oksigen untuk pasien yang membutuhkan.

"Kami terus mengadakan reorganisasi logistik dan distribusi oksigen, ini dibantu dengan data yang ada Kemenkes. Kita akan terus monitor secara keseluruhan dengan rumah sakit yang ada, kita juga terus jaga komunikasinya," kata Airlangga.

Baca juga: Menko Airlangga: Modernisasi Koperasi agar Adaptif dan Berdaya Saing

Lewat sejumlah langkah itu, ketua umum Partai Golkar tersebut menyampaikan sanggup memastikan, seandainya di luar Jawa terdapat kekurangan fasilitas dan obat-obatan serta oksigen bisa segera tertangani dengan baik.

Sebagai penanggung jawab penanganan PPKM Berjenjang di luar Pulau Jawa dan Bali, Airlangga memastikan jika update itu selalu dilakukan secara real time lewat Kemenkes.

Selain itu, pemerintah juga sudah membentuk Satgas Covid-19 dan Satgas Oksigen.

Bahkan, seluruh rumah sakit yang ada diminta untuk menginput data sehingga bisa selalu termonitor dengan baik (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved