Berita Berau Terkini
Pulau Maratua Bakal Bangun Patung Soekarno Setinggi 7 Meter, Anggaran dari Pemerintah Pusat
Rencana pemerintah dalam membangun patung presiden pertama Soekarno di Kecamatan Maratua, masih harus menunggu realisasi, meskipun rencana pembangunan
Penulis: Renata Andini Pengesti |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Rencana pemerintah dalam membangun patung presiden pertama Soekarno di Kecamatan Maratua, masih harus menunggu realisasi, meskipun rencana pembangunan itu dilakukan sejak 2020 lalu.
Camat Maratua Marsudi mengatakan, pembangunan patung itu rencananya dilakukan oleh Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP).
Hanya saja, saat akan dibangun sekira tahun 2020 lalu itu terhambat akibat akibat pandemi Covid-19.
“Kami masih menunggu dari BNPP selaku penggagasnya. Memang informasi yang disampaikan tim dari BNPP tahun lalu, itu ditunda karena masih pandemik,” ungkapnya, Kamis (29/7/2021).
Namun, kata dia, rencana pembangunan tetap akan dilakukan.
Baca juga: Kelola Pariwisata Maratua Berau dengan Konsep Blue Economy
Bahkan, pihaknya telah menyediakan lahan strategis yang berada di sekitar dermaga utama di Kampung Teluk Harapan, Kecamatan Maratua sebagai lokasi pembangunannya.
Terpilihnya Pulau Maratua dinilai sangat tepat. Lantaran lokasinya yang menjadi salah satu pulau terdepan di wilayah Berau yang berbatasan dengan Malaysia dan Filipina.
Pembangunan ini juga merupakan Peraturan Kepala BNPP Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Monumen Kawasan Perbatasan Negara.
“Kalau secara nasional, hanya beberapa daerah saja yang dibangunkan patung Soekarno. Terutama daerah yang berbatasan langsung dengan negara lain,” tuturnya.
Dengan adanya patung tersebut dapat menambah daya tarik wisatawan yang datang ke Pulau Maratua.
Lokasi yang berada di area pelabuhan laut, juga akan menjadi daya tarik tersendiri.
Baca juga: Traveler Ingin Menikmati Vila Terapung, Ini Rekomendasinya, Salah Satunya Ada Maratua Paradise
Rencananya, patung Soekarno akan dibangun setinggi 7 meter dalam posisi berdiri, yang mana bahannya terbuat dari bahan metal.
“Ini bisa jadi ikon wisata juga, apalagi lokasinya strategis. Apalagi di Kalimantan Timur, hanya Pulau Maratua yang ada. Yang jelas tinggal bangun saja, lahannya sudah siap,” ujarnya.
Dia berharap, pembangunan patung presiden pertama itu dapat segera terealisasi.
Apalagi, masyarakat Maratua juga sangat menantikan rencana itu dapat terealisasi di Pulau Maratua.
“Masyarakat di sini sudah tahu, dan itu menjadi kebanggaan tersendiri. Semoga saja, jika tidak bisa dilaksanakan tahun ini, dapat dibangun tahun depan,” ucapnya. (*)