Berita Nasional Terkini

AKHIRNYA Anak Anggota DPRD Samarinda yang Acungkan Jari Tengah ke Satpol PP Minta Maaf

Akhirnya anak anggota DPRD Samarinda yang acungkan jari tengah ke Satpol PP minta maaf.

Dokumen TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
Petugas saat mengimbau prokes dan instruksi terbaru Walikota Samarinda, diacungkan jari tengah oleh salah satu pemuda di kafe kawasan Voorvo, Kota Samarinda. Akhirnya anak anggota DPRD Samarinda yang acungkan jari tengah ke Satpol PP minta maaf. 

TRIBUNKATIM.CO - Akhirnya anak anggota DPRD Samarinda yang acungkan jari tengah ke Satpol PP minta maaf, Jumat (30/7/2021).

Permintaan maaf tersebut disampaikan secara terbuka ke publik, usai memenuhi panggilan polisi.

Permintaan maaf itu merupakan buntut kejadian mengacungnya jari tengah anak anggota DPRD Samarinda saat kedainya dirazia Satpol PP beberapa waktu lalu.

Pengelola kedai sekaligus anak anggota DPRD Kota Samarinda Abdul Rofik itu tercatat sebagai mahasiswa.

Usai videonya viral di pemberitaan media dan sosial media Samarinda, polisi bergegas melakukan pemanggilan untuk melakukan klarifikasi.

Pertemuan dengan aparat tersebut berujung kata maaf.

Selain permohonan maaf, yang bersangkutan, Daffa (19) tetap dimintai keterangan terkait acungan jari tengah ke arah petugas.

Baca juga: KISAH Pilu 2 Bocah Kaltim yang Kehilangan Orangtua Gara-gara Covid-19, Anggap Sang Ayah Masih Hidup

Daffa terlihat tidak menggunakan masker saat malam operasi yustisi, dengan pedenya mengacungkan jari tengah tepat di sebelah saudara laki-lakinya, gestur tersebut tertangkap kamera Tim Satgas yang melakukan sidak.

"Iya betul (kami panggil mintai keterangan), yang bersangkutan juga minta maaf," tutur Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasat Reskrim Kompol Andika Dharma Sena, Jumat (30/7/2021).

Hasil permintaan keterangan dan pernyataan permohonan maaf kedua anak anggota dewan ini juga disampaikan.

Pemuda kelahiran Samarinda, 20 September 1997 mengaku ketika Tim Satgas datang dan salah satu dari anggota Satpol PP memberitahukan adanya aturan PPKM Level IV, dia hanya bersikap biasa saja.

Namun Daffa sempat mengeluarkan gestur tangan jari tengah yang diakuinya secara tidak sengaja tertangkap kamera salah satu Tim Satgas.

"Diakui oleh dia (pelaku), akibat gestur tersebut menjadi viral. Selanjutya bentuk dan tanggung jawabnya merasa bersalah karena akibat ekspresi secara reflek jari tengah tersebut menjadi ribut di media sosial. Pelaku meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan, serta membuat surat pernyataan," tutur Kompol Andika Dharma Sena.

"Maksud dan tujuannya sesuai hasil pemeriksaan adalah ekpresi anak muda ketika difoto dan hal tersebut bukan ditujukan kepada siapa-siapa. Yang mana ketika di foto, pelaku tidak tahu bahwasanya gambar tersebut diupload oleh orang lain," sambung Kasat Reskrim.

Baca juga: Mahfud MD Beber Perilaku SBY Pada Zaman Pemerintahan Gus Dur Saat Menghadapi Masalah Negara

Tak hanya media sosial, ramainya pemberitaan gestur jari tengah yang diacungkan pada Tim Satgas Covid-19 saat Operasi Yustisi ini juga menimbulkan kontroversi, lantaran sang ayah Abdul Rofik yang juga Ketua Pansus Covid-19 DPRD Samarinda saat dikonfirmasi media ini malah cenderung menyayangkan sikap Satpol PP yang datang secara berkerumun.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved