Berita Nasional Terkini

Anies Baswedan Sukses Lampaui Target Jokowi, Belum Agustus, 7,5 Juta Warga Jakarta Vaksin Covid-19

Anies Baswedan sukses lampaui target Jokowi, belum Agustus, 7,5 juta warga Jakarta vaksin Covid-19

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(KOMPAS.com/NURSITA SARI)
Anies Baswedan menyebut pemberian vaksin Covid-19 di Jakarta sudah melewati target Presiden Jokowi 

TRIBUNKALTIM.CO - Progres vaksinansi Covid-19 di Jakarta sudah menyentuh lebih dari 7,5 juta warga.

Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menargetkan 7,5 juta warga Jakarta sudah tersentuh vaksin paling lambat pada Agustus.

Namun, target dari Presiden tersebut sudah tercapai sebulan lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Anies Baswedan pun membeberkan kunci sukses program vaksin Virus Corona di wilayahnya.

Anies Baswedan juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang dinilai ikut menyukseskan program vaksinasi.

Baca juga: Anies Baswedan Klaim Jakarta Sudah Lewati Situasi Genting Pandemi Covid-19, Cek Data Terbarunya

Sebelumnya, Anies Baswedan menyebut Jakarta sudah melewati fase genting pandemi Covid-19.

Dilansir dari Wartakota.com dalam artikel berjudul Presiden Jokowi Minta Akhir Agustus, Anies Klaim Lebih Cepat Satu Bulan Vaksinasi Tembus 7,5 JutaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, program vaksinasi saat ini telah menembus 7,5 juta orang lebih.

Tidak hanya melampaui target, tapi pelaksanaannya juga lebih cepat dari yang dipatok Presiden RI Joko Widodo yang meminta DKI melakukan vaksinasi kepada 7,5 juta orang sampai akhir Agustus 2021.

“Alhamdulillah, kita lebih cepat satu bulan dari target jadwal yang sudah ditetapkan.

Lebih dari 7,5 juta vaksin dosis pertama dan 2,5 juta vaksin dosis kedua telah diberikan di Jakarta.

Saya ingin sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan vaksinasi ini,” kata Anies Baswedan berdasarkan keterangannya pada Sabtu (31/7/2021).

Menurut Anies Baswedan, keberhasilan target yang lebih cepat satu bulan dari tenggat waktu ini, merupakan hal baik yang harus diapresiasi.

Terlebih melibatkan berbagai pihak dari pemerintah pusat, lembaga vertikal, pihak swasta hingga masyarakat.

Berdasarkan yang dia punya sampai Sabtu (31/7/2021) pelaksanaan vaksinasi untuk dosis satu telah dilakukan kepada 7.507.340 orang.

Sedangkan dosis kedua telah diberikan kepada 2.667.299 orang, dan dosis ketiga khusus untuk tenaga kesehatan sebanyak 3.547 orang.

Anies Baswedan lalu menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, dan BNPB yang sangat mendukung dalam kegiatan vaksinasi ini.

Termasuk kepada lembaga yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Jakarta, seperti Polda, Kodam, Kejati, dan Pemprov DKI.

Mereka secara kompak bekerja sama, dengan memiliki target yang sama, bersinergi, berkolaborasi, dan saling mengisi, saling menopang, untuk kegiatan vaksinasi ini.

Selain rasa terima kasih, apresiasi juga diberikan kepada pihak swasta yang ikut mendukung vaksinasi dengan mengadakan sentra-sentra vaksin, mobil vaksin keliling, juga berbagai organisasi sosial yang ikut serta di dalam gerakan vaksinasi.

Serta, apresiasi kepada para tenaga kesehatan, para petugas publik, relawan yang telah dan terus bekerja menyukseskan vaksinasi.

“Karena, vaksinasi ini melibatkan warga, saya ingin sampaikan terima kasih kepada warga Jakarta yang antusias mengejar vaksinasi, mendatangi, memenuhi sentra-sentra vaksin setiap harinya, dan menjalankan ini semua dengan tertib,” kata Anies Baswedan.

Baca juga: Alasan Anies Baswedan Marah Besar ke Penjahat yang Dibekuk Polda Metro Jaya, Permintaan ke Kapolda

Jakarta Sudah Lewati Fase Genting

Dilansir dari Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim Jakarta telah berhasil keluar dari situasi genting pandemi Covid-19.

Pasalnya, keterisian Instalasi Gawat Darurat (IDG) di berbagai rumah sakit di Jakarta telah berkurang signifikan dibanding bulan lalu.

“Kondisi di rumah sakit kini semakin terkendali karena kapasitas tempat tidur isolasi IGD hingga ICU tersedia,” ujar Anies Baswedan melalui akun Instagramnya, Senin (26/7/2021).

Anies Baswedan mengaku sudah mengunjungi dua rumah sakit, yakni RSUD Budhi Asih dan RSKD Duren Sawit, dan keduanya menunjukkan situasi yang membaik.

Situasi pada Senin pagi itu di RSKD Duren Sawit, kata Anies, berbeda dibanding ketika dirinya mengunjungi rumah sakit tersebut satu bulan yang lalu.

“Saat itu RS begitu penuh, bahkan selasar depan IGD pun dipenuhi oleh pasien yg antre masuk ke dalam IGD, kamar rawat inap dan ICU.

Kini, selasar IGD itu sudah kosong, pasien dapat langsung masuk ke IGD.

Situasi ini serupa di begitu banyak RSUD di Jakarta”.

Anies mengajak warga Jakarta untuk melanjutkan momentum perbaikan ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Masyarakat diminta untuk tidak mengendorkan protokol kesehatan karena berpotensi untuk meningkatkan kasus kembali.

“Tetap jaga prokes kapan pun dan di mana pun, serta kurangi mobilitas yang tidak perlu,” tegasnya.

Anies Baswedan juga mengimbau warga yang belum melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk segera divaksin karena vaksinasi bisa menurunkan risiko mengalami gejala berat Covid-19, termasuk risiko kematian.

Baca juga: Ribuan Warga Jakarta Meninggal Saat Isoman, Anies Baswedan Bongkar Penyebab Sekaligus Solusinya

Data Terbaru Covid-19 Jakarta

Data corona.jakarta.go.id menunjukkan bahwa pertambahan aksus Covid-19 di Jakarta masih relatif tinggi dibandingkan dengan gelombang pertama Covid-19 pada awal tahun lalu.

Jakarta mencatatkan sebanyak 5.525 kasus harian pada Rabu kemarin.

Angka ini meningkat dari 2.662 kasus pada Senin dan 3.567 kasus pada Selasa.

Sementara, penambahan kasus tertinggi pada puncak gelombang pertama di tanggal 7 Februari lalu adalah 4.213 kasus.

Ini lebih rendah dari penambahan kasus di hari Rabu kemarin.

Oleh sebab itu, warga Jakarta tetap harus waspada dan memperketat protokol kesehatan karena penyebaran Virus Corona di tengah masyarakat masih terbilang tinggi.

Secara keseluruhan hingga Rabu kemarin, Jakarta mencatatkan total 804.027 kasus terkonfrimasi Covid-19.

Sebanyak 35.217 di antaranya merupakan kasus aktif yang kini membutuhkan perawatan ataupun isolasi mandiri.

Sebanyak 757.122 kasus dinyatakan sembuh, dan 11.688 sisanya meninggal dunia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved