Capaian Vaksinasi 18 Persen, Pemkot Samarinda Masih Tunggu Distribusi dari Pusat

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Capaian vaksinasi bagi warga kota Samarinda sampai saat ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda telah mencapai 18 persen dari total populasi penduduk.

Angka 18 persen tersebut adalah jumlah warga yang telah mendapatkan vaksin tahap pertama, sedangkan untuk penerima vaksin dosis kedua baru mencapai 10 persen.

Adapun jumlah total penduduk kota Samarinda yang telah menerima vaksinasi berjumlah 651.213 orang.

Intensitas vaksinasi disebutkan oleh Walikota Samarinda, Andi Harun tergantung pada distribusi vaksin dari pemerintah pusat khususnya Kementerian Kesehatan.

Diketahui stok vaksin yang digunakan dan dimiliki oleh Pemkot Samarinda saat ini adalah stok buffer yang diperuntukkan bagi golongan masyarakat tertentu termasuk kategori prioritas penerima vaksin seperti petugas publik, lansia dan masyarakat rentan.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Jelang PPKM Level 4 Berakhir, Kasus Covid-19 Menurun

Sedangkan untuk masyarakat umum, di beberapa puskesmas masih belum melayani vaksinasi terutama untuk dosis kedua dari peserta vaksinasi massal karena ketersediaan vaksin yang terbatas.

"Karena pusat distribusi vaksin itu dari Jakarta, jadi di Samarinda setiap ada distribusi vaksin tidak pernah kita simpan stok, pasti langsung kita berikan," ujar Walikota Samarinda, Andi Harun, Minggu (1/8/2021).

"Sesuai arahan presiden, mulai 1 Agustus ini, distribusi vaksin akan mengalami peningkatan volume, dan mudah-mudahan kita bisa melakukan vaksinasi massal di semua kecamatan dan kelurahan di kota Samarinda," imbuhnya.

Baca juga: Sejumlah Puskesmas di Samarinda Tunda Vaksinasi Kedua, Tunggu Distribusi Vaksin Tambahan dari Pusat

Senada, Kepala Dinas Kesehatan kota Samarinda, Ismed Kusasih turut mengemukakan bahwa untuk suplai vaksin kabupaten/kota hanya menunggu dari pusat dan provinsi.

Ismed menjelaskan bahwa distribusi vaksin yang akan diberikan dalam waktu dekat ini kepada daerah akan diprioritaskan untuk penerima vaksin yang belum mendapatkan vaksin dosis kedua.

"Infonya untuk vaksin yang akan dikasih beberapa waktu ke depan ini diutamakan untuk vaksinasi dosis kedua," ungkap Ismed. (*)