Berita Nasional Terkini
Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi Kata Presiden Amerika, Joe Biden Singgung Isu IKN Kalimantan Timur
Jakarta tenggelam 10 tahun lagi kata presiden Amerika, Joe Biden singgung isu IKN Kalimantan Timur.
Penulis: Kun | Editor: Ikbal Nurkarim
TRIBUNKALTIM.CO - Jakarta tenggelam 10 tahun lagi kata presiden Amerika dalam pidatonya belum lama ini.
Presiden Joe Biden yang kala itu membahas isu pemanasan global.
Isu Ibu Kota Negara ( IKN) baru Indonesia di tanah Kalimantan Timur juga disinggung Joe Biden.
Dalam pidatonya di Kantor Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat, Joe Biden menyebut Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia bakal tenggelam 10 tahun lagi.
Bahkan Joe Biden turut menyinggung isu pemindahan ibu kota negara, sebagai langkah mitigasi apabila hal itu benar-benar terjadi.
Apa alasan Joe Biden sebut Jakarta tenggelam 10 tahun lagi dan isu pemindahan IKN Indonesia?
Pemanasan global jadi kata kunci untuk menjawab hal itu.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pidatonya juga menerangkan soal potensi perubahan iklim yang drastis dihadapi penduduk bumi di masa yang akan datang.
Manusia bakal berbondong mencari lahan yang subur dan aman, lantaran gejolak perubahan lingkungan yang terjadi.
Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Tren Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman di Jakarta dan Bogor, Ini Kata Anies Baswedan & Bima Arya
Dilansir Tribun-Timur.com dalam artikel berjudul Apa Maksudnya? Joe Biden Presiden Amerika Sebut Jakarta Tenggelam dalam 10 Tahun saat Pidato Jakarta, Ibu Kota Republik Indonesia disebut dalam pidato Joe Biden, Presiden Amerika Serikat.
Presiden Amerika Serikat (AS) menyinggung bahaya pemanasan global ketika berpidato di Kantor Direktur Intelijen Nasional, Selasa (27/7/2021).
Dalam pidatonya tersebut, dia mengingatkan kembali mengenai perubahan iklim dan pemanasan global yang bisa saja mengubah doktrin strategis nasional.
Biden menambahkan, dinas intelijen akan menjadi elemen penting bagi kekuatan AS saat akan menghadapi tantangan baru dan ancaman hibrida.
Wakil Presiden AS era kepemimpinan Barack Obama tersebut berujar, dampak pemanasan global bisa mencairkan es di kutub dan menaikkan permukaan air laut.