Berita Nasional Terkini

Warga Jakarta Bisa Bebas Penyekatan Meski Masih PPKM Level 4, Anies Baswedan Beber Syaratnya

Warga Jakarta bisa bebas penyekatan meski masih PPKM Level 4, Anies Baswedan beber syaratnya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan keterangan terkait PPKM darurat di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (2/7/2021). Anies akan membebaskan warga beraktifitas bagi yang sudah vaksin 2 kali 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur DKI Anies Baswedan membebaskan warganya ke mana saja meski Jakarta masih berstatus PPKM lebvel 4.

Diketahui, di masa PPKM level 4, ada penyekatan ruas-ruas jalan di Jakarta.

Beberapa kantor pun diwajibkan mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah.

Begitu pula tempat makan hanya memerbolehkan makan di tempat selama 20 menit.

Namun, Anies Baswedan memiliki kebijakan baru dengan memersilakan warganya bergerak bebas.

Namun, ada syaratnya, warga yang bisa bergerak bebas hanya mereka yang sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dua kali.

Baca juga: Gunakan Data Lapangan, Anies Baswedan Beber Angka Kematian Pasien Covid-19 Jakarta Belum Aman

Diketahui, sudah sekitar 7,5 juta warga Jakarta menerima suntikan vaksin Virus Corona.

Sementara, jumlah warga yang sudah menerima suntikan kedua dikabarkan mencapai 2 juta orang lebih.

Dilansir dari Kompas.com,  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, warga di DKI Jakarta yang sudah divaksin dua kali bisa bebas ke mana saja.

Dia mengatakan, pemeriksaan penyekatan akan langsung meloloskan bagi yang sudah menjalani vaksinasi kali kedua.

"Jadi kalau mau kemana-mana, buka aplikasinya (JAKI) tunjukan Anda hijau, Anda bisa kemana saja.

Warna merah jangan pergi-pergi dulu karena berisiko," kata Anies Baswedan dalam rekaman suara, Minggu (1/8/2021).

Anies Baswedan menjelaskan, indikator warna di aplikasi JAKI merupakan indikator tanda orang sudah divaksin atau belum.

Indikator warna merah, kuning dan hijau dalam aplikasi JAKI akan menjadi patokan petugas di lapangan untuk memperlihatkan apakah seseorang sudah divaksin atau belum.

"Tinggal masukan nomor induk kependudukan (ke Aplikasi JAKI) lalu akan muncul warna hijau sudah vaksin 2 kali, warna kuning sudah vaksin 1 kali, warna merah belum vaksin," tutur Anies Baswedan.

Anies mengibaratkan vaksinasi sama seperti helm ketika mengendarai kendaraan bermotor roda dua.

Seorang pengendara sepeda motor yang menggunakan helm belum tentu terhindar dari kecelakaan.

Namun helm akan mengurangi risiko fatal saat terjadi kecelakaan.

"Tapi kalau Anda pakai helm, sampai kejadian kecelakaan pun insya Allah risiko fatalitas lebih rendah," ucap Anies.

Namun, jika ada masyarakat yang belum tervaksinasi dengan alasan medis dan hendak beraktivitas keluar rumah, maka bisa menggunakan surat keterangan dari dokter.

"Mereka cukup bawa surat keterangan dari dokter bahwa mereka memang belum bisa vaksin, atau kalau ada persoalan medis tidak bisa vaksin cukup keterangan dokter itu akan bisa dikecualikan," ucap Anies Baswedan.

Anies Baswedan tetap menyarankan agar mereka yang belum tervaksinasi untuk berkegiatan di rumah agar terhindar dari risiko tinggi terpapar Covid-19.

Anies Baswedan juga mengatakan kebebasan bepergian setelah divaksin mengikuti aturan pemerintah pusat terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang belum ditentukan akan diperpanjang atau tidak.

Anies Baswedan menyebut apabila DKI Jakarta turun ke dalam PPKM level 3, ada kemungkinan banyak sektor yang akan dilonggarkan.

Di saat itu DKI Jakarta akan menambah syarat wajib vaksinasi untuk mobilitas warga.

"Jadi walaupun sektornya dinyatakan diizinkan, tapi untuk di DKI ada penambahan, harus apa?

Harus sudah vaksin," ucap Anies Baswedan.

Lampaui Target Jokowi

Dilansir dari Wartakota.com dalam artikel berjudul Presiden Jokowi Minta Akhir Agustus, Anies Klaim Lebih Cepat Satu Bulan Vaksinasi Tembus 7,5 JutaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, program vaksinasi saat ini telah menembus 7,5 juta orang lebih.

Tidak hanya melampaui target, tapi pelaksanaannya juga lebih cepat dari yang dipatok Presiden RI Joko Widodo yang meminta DKI melakukan vaksinasi kepada 7,5 juta orang sampai akhir Agustus 2021.

“Alhamdulillah, kita lebih cepat satu bulan dari target jadwal yang sudah ditetapkan.

Lebih dari 7,5 juta vaksin dosis pertama dan 2,5 juta vaksin dosis kedua telah diberikan di Jakarta.

Saya ingin sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan vaksinasi ini,” kata Anies Baswedan berdasarkan keterangannya pada Sabtu (31/7/2021).

Menurut Anies Baswedan, keberhasilan target yang lebih cepat satu bulan dari tenggat waktu ini, merupakan hal baik yang harus diapresiasi.

Baca juga: Anies Baswedan Klaim Jakarta Sudah Lewati Situasi Genting Pandemi Covid-19, Cek Data Terbarunya

Terlebih melibatkan berbagai pihak dari pemerintah pusat, lembaga vertikal, pihak swasta hingga masyarakat.

Berdasarkan yang dia punya sampai Sabtu (31/7/2021) pelaksanaan vaksinasi untuk dosis satu telah dilakukan kepada 7.507.340 orang.

Sedangkan dosis kedua telah diberikan kepada 2.667.299 orang, dan dosis ketiga khusus untuk tenaga kesehatan sebanyak 3.547 orang.

Anies Baswedan lalu menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, dan BNPB yang sangat mendukung dalam kegiatan vaksinasi ini.

Termasuk kepada lembaga yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Jakarta, seperti Polda, Kodam, Kejati, dan Pemprov DKI.

Mereka secara kompak bekerja sama, dengan memiliki target yang sama, bersinergi, berkolaborasi, dan saling mengisi, saling menopang, untuk kegiatan vaksinasi ini.

Selain rasa terima kasih, apresiasi juga diberikan kepada pihak swasta yang ikut mendukung vaksinasi dengan mengadakan sentra-sentra vaksin, mobil vaksin keliling, juga berbagai organisasi sosial yang ikut serta di dalam gerakan vaksinasi.

Serta, apresiasi kepada para tenaga kesehatan, para petugas publik, relawan yang telah dan terus bekerja menyukseskan vaksinasi.

“Karena, vaksinasi ini melibatkan warga, saya ingin sampaikan terima kasih kepada warga Jakarta yang antusias mengejar vaksinasi, mendatangi, memenuhi sentra-sentra vaksin setiap harinya, dan menjalankan ini semua dengan tertib,” kata Anies Baswedan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved