Olimpiade
Profil Apriyani Rahayu dari Konawe ke Tokyo, Kisah Raket Hasil Jualan Sayur hingga Icuk Sugiarto
Simak profil Apriyani Rahayu, gadis Konawe yang mulai bermain Badminton dari raket bekas hingga sosok Icuk Sugiarto yang temukan partner Greysia Polii
Sebelum masuk Pelatnas, Apriyani Rahayu dan Greysia Polii dari klub yang sama, PB Jaya Raya.
Dilansir dari YouTube PB Djarum, Imelda Wigoena Ketua Harian PB Jaya Raya menceritakan bahwa Icuk Sugiarto adalah yang menemukan talenta Apriyani Rahayu.
Imelda Wigoena yang juga legenda Badminton, di nomor ganda putri dan ganda campuran mengungkap ketika itu Icuk Sugiarto lah yang mengenalkan Apriyani Rahayu.
Icuk Sugiarto adalah pelatih di PB Pelita Jaya Bakrie.
Mantan pemain tunggal putra Indonesia, Icuk Sugiarto yang melihat bakat Apriyani Rahayu pun menyodorkan pada Imel Wigoena.
Hingga kemudian Imelda Wigoena pun mengambil Apriyani Rahayu untuk berlatih di PB Jaya Raya.
Apriyani Rahayu memulai bermain Badminton sejak kecil dengan ayahnya sebagai pelatih atau gurunya.
Dikutip TribunKaltim.co dari TribunSultra.com dari artikel yang berjudul Masa Kecil Apriyani Rahayu di Konawe, Atlet Bulutangkis Indonesia ke Final Olimpiade Tokyo, masa kecil Apriyani Rahayu dipenuhi latihan fisik dan teknik.
Tidak ada yang mudah bagi masa kecil Apriyani Rahayu yang lahir di pelosok, Desa Lawulo, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.
"Guru Ani (sapaan akrab Apriyani Rahayu) adalah ayahnya, sejak kecil sudah berlatih," ujar Nendar, ditemui di Kendari, Minggu (2/8/2021).
Nedar mengatakan, ayah menyiapkan tempat untuk melatih teknik Ani.
"Jadi di belakang rumah itu ayahnya membuat tempat latihan yang beralaskan tanah. Garis lapangan menggunakan batang pohon pinang," beber Nendar.
Untuk latihan fisik, tiap hari Ani diminta lari sejauh 10 kilometer.
"Ayahnya memantau Ani yang berlari menggunakan sepeda motor. Terkadang Ani disuruh mengikuti laju sepeda motor," urai Nendar.
Menurut Nendar, latihan Ani saat itu tidak biasa dilakukan anak seumurannya.